PanenTalks, Temanggung – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan 10 kabupaten/ kota untuk pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM). Langkah ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta menjaga inflasi.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengecek pelaksanaan GPM di Halaman Kantor Desa Karanggedong, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Selasa, 15 Juli 2025. “Program GPM di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah yang angka inflasinya tinggi,” kata Ahmad Luthfi.
Dia menerangkan, kegiatan tersebut menggandeng BUMD PT Jawa Tengah Argo Berdikari (JTAB) dan Bulog. Hal ini sebagai upaya stabilisasi harga bahan pokok.
“Ini untuk mengintervensi harga bahan pokok penting. Mulai minyak goreng, beras, gula, dan lainnya, sehingga harganya terjangkau oleh masyarakat,” ujar dia.
Direktur Utama PT JTAB, Totok Agus Siswanto menambahkan, pelaksanaan GPM di Kabupaten Temanggung, Blora, Jepara, Kudus, Pekalongan, Sukoharjo, Rembang, serta Kota Pekalongan, Salatiga, Semarang.
“Ini sudah yang ke-5, ada sekitar 10 kabupaten/kota untuk untuk minggu ini saja. Satu bulan ini diinstruksikan untuk operasi pasar,” katanya.
Dia menerangkan, komoditas bahan pokok di GPM mengambil dari Gapoktan-Gapoktan di Jawa Tengah. Gerakan ini juga berfungsi untuk memutus rantai pasok atau distribusi bahan pokok dari petani ke konsumen. Maka harga jual bahan pokok bisa lebih stabil karena tidak melewati rantai pasok panjang.
“Untuk gula pasir dan minyak goreng kami ambil dari PT. Memang, ada subsidi transportasi dari pemerintah, termasuk untuk beras dari Bulog,” kata Totok.
Bahan pokok GPM di Temanggung terdiri100 ton beras, 2.000 liter minyak goreng, 400 kg gula pasir, 600 kg telur. Selain itu, 200 kg bawang merah, 200 kg bawang putih serta cabai dan sayuran lainnya sebanyak 50 kg.
“Perbandingan harganya gula pasir di luar sampai Rp17.000 per kg, kita jual Rp14.000 di sini. Beras di GPM harga jual Rp11.000 per kg, minyak goreng harga jual Rp14.000,” kata dia.
Dia mengharapkan, operasi pasar ini dapat menekan harga bahan pokok di pasaran. (*)