Rabu, Juni 18, 2025

19.000 Pohon Matoa Ditanam di Jateng

Share

PanenTalks, Solo – Sebanyak 19.000 pohon matoa akan ditanam di 35 kabupaten/ kota dalam rangka peringatan Hari Bumi digagas Kementerian Agama RI.

Adalah program Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa, di Jateng dipusatkan di Masjid Sheikh Zayed Kota Solo Selasa 22 April 2025.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab mengatakan, gerakan ini merupakan bagian dari program ‘Asta Protas Kemenag’ salah satunya adalah ekoteologi atau gagasan spiritual dalam menjaga keseimbangan alam.

“Ini komitmen Kemenag untuk menjaga kelestarian lingkungan, demi keberlangsungan hidup umat manusia,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menekankan, merawat bumi bukan hanya tugas sektoral, tapi panggilan kemanusiaan.

“Kita tidak sekadar numpang hidup. Kita semua adalah pemilik bersama bumi ini. Tugas kita satu: merawatnya. Hari ini kita bersyukur dengan menanam pohon, bukan untuk kita sendiri, tapi untuk anak cucu kita,” ucapnya.

Ia juga menyoroti makna simbolik dari pohon matoa dipilih. Menurutnya, pohon asli Papua ini mencerminkan karakter bangsa Indonesia: kuat, manis, dan tahan dalam berbagai kondisi.

“Buah matoa nggak ada yang asam, semuanya manis. Pohon ini juga kuat sama seperti bangsa kita yang punya kekuatan dari kerukunan dan kebersamaan. Kalau dua hal itu hilang, bangsa ini juga tak akan kuat,” ungkapnya.

Gus Yasin mengatakan, penanaman pohon ini juga menjadi cerminan semangat toleransi kuat di Kota Surakarta. Gerakan ini juga melibatkan berbagai elemen agama, mulai dari Islam, Katolik, Hindu, hingga Konghucu.

“Pohon ini ditanam di lingkungan masjid, tapi kita ajak semua saudara-saudara dari agama lain ikut serta. Ini menunjukkan kita sebagai negara yang kuat dan manis simbol menyenangkan,” tambahnya.

Ia juga berharap gerakan ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan selama ini terus digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto .

“Saya berharap acara ini bagian dari kecintaan kita terhadap Bapak Presiden karena beliau getol melestarikan alam,” tutupnya. (*)

Read more

Local News