Sabtu, September 27, 2025

26 Unit Pengolahan Ikan Indonesia Kantongi Izin Ekspor ke Taiwan

Share

PanenTalks, Jakarta-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mencatat pencapaian penting dengan bertambahnya unit pengolahan ikan (UPI) yang dapat melakukan ekspor ke Taiwan.

“Ini merupakan buah negosiasi dengan otoritas kompeten Taiwan. Kami sudah mendapatkan notifikasi dari Otoritas Kompeten Taiwan bahwa mereka telah menyetujui 26 UPI untuk bisa mulai ekspor ke Taiwan. Perusahaan telah memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan hasil perikanan. Saat ini total perusahaan perikanan Indonesia yang dapat melakukan ekspor produk ke Taiwan menjadi 693 UPI,” kata Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, di Jakarta, Kamis (18/9).

Menurutnya, penambahan ini menjadi bukti komitmen KKP dalam mengawal mutu dan keamanan hasil perikanan dari hulu hingga hilir. “Penambahan UPI juga bentuk pengakuan dari otoritas kompeten negara tujuan ekspor terhadap KKP sebagai otoritas kompeten sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) Indonesia,” jelas Ishartini.

Ia menegaskan, langkah ini bukan hanya membuka peluang peningkatan volume ekspor hasil perikanan Indonesia ke Taiwan, tetapi juga berkontribusi pada diversifikasi komoditas yang dikirim ke Asia Timur. “Saat ini untuk ekspor ikan ke Taiwan ada sebanyak 186 jenis produk, harapan kita dengan adanya penambahan 26 UPI ini akan semakin menambah jenis dan volume ekspor,” katanya.

Sebanyak 26 UPI yang baru mendapat persetujuan meliputi PT Bintan Intan Gemilang, PT Siger Jaya Abadi, PT Bahar Bersaudara Berjaya, PT Wirontono Baru, PT Perikanan Indonesia, PT KML Ichimasa Foods, PT Hasil Laut Anugrah, PT Tilapia Nusantara Jaya, PT Indo Mutiara Utama, PT Hamparan Segara Artha, CV Cahaya Kencana, PT Modern Mitra Sejati, PT Indo Laut Jaya, PT Sekar Katokichi, PT Samudra Mas Group, PT Nison Indonesia, PT Sumber Mutiara Samudra, PT Blue Ocean Foods Indonesia, PT Mulia Perikanan Nusantara Indonesia, PT Berkat Matsya Nusantara, PT Louisiana Far East, PT Baruna Segara Mandiri, PT Nusaybah Alby Saing, PT Biru Laut Nusantara, PT Celebes Ocean Fisheries, dan CV Anugrah Bahari Kendari.

Adapun komoditas utama yang diekspor ke Taiwan antara lain siput laut hidup (Live Nylon Shell), siput Babylon hidup (Live Babylon Shell), cumi beku, ikan muroaji beku, fillet ikan nila beku, ikan tenggiri Spanyol beku, cumi utuh beku, ikan muroaji beku untuk umpan tuna, dan ikan hiu beku.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa KKP konsisten melaksanakan pengendalian dan pengawasan quality assurance di sepanjang rantai produksi dan pasok komoditas perikanan. “Kami menjamin produk perikanan Indonesia berkualitas, aman konsumsi, dan bergizi,” tegas Menteri Trenggono.

Read more

Local News