PanenTalks, Semarang – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Semarang sudah melayani 3.181 siswa dari 29 sekolah berbagai tingkatan.
Tepatnya SPPG di Dusun Tegalrejo, Desa Lerep, Ungaran Barat. Kepala Dapur SPPG Lerep, Givta Rahma Febrina mengatakan, sasaran MBG termasuk siswa sekolah luar biasa (SLB) Pemprov Jateng di Kelurahan Genuk, Ungaran Barat.
“Mulai dari kelompok bermain, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan setingkat SMA,” kata dia, belum lama ini melansir laman jatengprov.go.id.
Dia menyampaikan, pengantaran makanan sebanyak dua kali sehari. Pukul 06.30 WIB untuk jatah siswa PAUD dan TK sampai kelas III sekolah dasar. Sedangkan untuk siswa kelas di atasnya sampai sekolah menengah, mendapat kiriman jatah makanan mulai pukul 09.00 WIB.
Dia menambahkan, kinerja dan dapur sebagai mitra penyedia makanan, telah memenuhi kualifikasi dan mendapat persetujuan Badan Gizi Nasional.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Noor Hidayat menambahkan, generasi sehat dan cerdas melalui program makan bergizi gratis menjadi investasi tak ternilai.
“Tujuannya, untuk mewujudkan generasi unggul yang mendukung Indonesia Emas 2045,” kata dia.
Investasi, kata dia, generasi emas ini tidak ternilai harganya. Pembukaan SPPG Lerep akan memperluas pelayanan makanan bergizi bagi anak sekolah di Kabupaten Semarang.
Untuk mempercepat pencapaian target, BGN menerapkan tiga strategi utama yakni kemitraan swasta. Mayoritas pembangunan SPPG oleh mitra. BGN fokus pada percepatan verifikasi, baik dari segi proses administratif maupun identifikasi penerima manfaat.
Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) menujukkan perkembangan signifikan menjangkau tingkat kecamatan di Indonesia. Program ini telah tersebar di 38 provinsi, 502 kabupaten/kota, serta menjangkau 4.700 kecamatan dari total 7.200 kecamatan se-Indonesia. (*)