PanenTalks, Denpasar – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Udayana (Unud) baru-baru ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-41, yang juga dirangkaikan dengan HUT Badan Kekeluargaan ke-31.
Dekan FTP Unud, Prof. I Made Anom Sutrisna Wijaya, dalam sambutannya memaparkan sejumlah capaian dan tantangan yang dihadapi fakultas, terutama terkait mutu dan kerja sama internasional.
Prof. Anom menyoroti akreditasi sebagai indikator mutu FTP. Dari empat program studi (prodi) yang dimiliki, Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem telah berhasil meraih akreditasi Unggul sekaligus mendapatkan akreditasi internasional.
Sementara itu, dua prodi S1, yaitu Teknologi Pangan dan Teknologi Industri Pertanian, meraih predikat Baik Sekali. Adapun Program Studi S2 Teknologi Pangan saat ini terakreditasi B.
Kerja sama internasional menjadi salah satu fokus FTP Unud. Fakultas ini aktif menjalankan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama sejumlah mitra global. Salah satu yang menonjol adalah kemitraan dengan Sookmyung Women’s University Korea, yang berhasil merealisasikan program semester based program.
Program ini disebut-sebut sebagai satu-satunya yang berhasil dibangun oleh Sookmyung Women’s University di Asia, dan Unud menjadi satu-satunya dari tiga universitas di Indonesia yang mampu merealisasikannya hingga tahun kedua.
Kerja sama internasional lainnya mencakup:
Boku University dan Australian Catholic University (Australia) – student exchange, Tokyo University of Agriculture and Technology (Jepang) – kolaborasi riset dan student exchange.
Kemudian, Kangwon National University (Korea) – kolaborasi riset, UTM (Malaysia), AIT (Thailand), dan ACIAR (Australia) – kolaborasi riset.
Prof. Anom berharap capaian ini dapat menjadi embrio untuk program internasionalisasi FTP yang lebih luas.
Selain capaian, Dekan FTP Unud juga menyampaikan beberapa indikator kinerja yang telah melampaui target, seperti rekognisi luaran dosen oleh industri dan masyarakat, kegiatan dosen di luar kampus, serta persentase lulusan yang langsung memperoleh pekerjaan atau melanjutkan studi.
Namun, beberapa target kinerja masih perlu ditingkatkan, antara lain:
Pembelajaran berbasis Case Based dan Project Based Method baru mencapai 30% dari target 40%.
Persentase dosen yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi masih belum optimal.
Pengajar dari kalangan praktisi baru mencapai 17% dari target 20%.
Capaian mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran di luar prodi dan perolehan prestasi masih berada di bawah target.
“Kami berharap kedepannya semua target harus bisa ditingkatkan dan kami akan berusaha membuat suatu program agar itu bisa tercapai,” tegas Prof. Anom mengutip unud.ac.id
Rektor Unud, Prof. I Ketut Sudarsana, dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi tinggi atas capaian-capaian FTP Unud. Rektor berharap FTP dapat semakin maju dan berkontribusi signifikan terhadap kemajuan universitas dan masyarakat Bali secara global.
Prof. Sudarsana juga mendorong Dekan FTP untuk memprioritaskan program pencapaian kinerja di masa depan, mengingat pengakuan fakultas dengan akreditasi unggul adalah hal yang membanggakan.
Terkait fasilitas, Rektor menegaskan komitmen pimpinan universitas untuk terus berupaya mengajukan proposal kepada mitra Unud, mengingat peran universitas sebagai institusi pencetak SDM berkualitas bagi kebutuhan pemerintah daerah maupun nasional. (*)

