PanenTalks, Temanggung – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat sudah 4,6 juta jiwa penduduk provinsi ini yang sudah memanfaatkan latanan cek kesehatan gratis.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, program Speling (Dokter Spesialis Keliling) selaras dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait dengan mendekatkan masyarakat kepada pelayanan kesehatan. Program tersebut berbasis desa dan tanpa beban biaya alias gratis. Program Speling tersebut menghadirkan dokter-dokter spesialis.
“Program Speling ini tidak hanya melayani masyarakat di kota, tapi juga menyebar di desa-desa di Jawa Tengah,” kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah per tanggal 10 Juli 2025, khusus program Speling sudah terlaksana di 253 desa dengan total sasaran 25.164 jiwa.
Skrining kesehatan meliputi penyakit TBC sebanyak 5.790 orang, kanker serviks 1.851 orang, ANC Ibu Hamil 4.228 orang. Di samping itu, kesehatan jiwa 5.345 orang, tekanan darah 12.328 orang, gula darah 11.534 orang. Skrining kesehatan payudara (sadanis) 1.700 orang dan kusta 497 orang.
Luthfi juga menyerahkan bantuan kepada beberapa penerima manfaat. Di antaranya bantuan kepada satu kelompok usaha bersama (KUBE) beranggotakan 10 orang dengan nilai total Rp20 juta. Di samping, bantuan cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) sebanyak 1 ton beras untuk 100 KK masing-masing 10 kg.
Kemudian ada bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa Karanggedong, Kecamatan Ngadirejo, senilai Rp180 Juta. Bantuan tersebut untuk penyediaan sarana prasarana kesenian dan pembangunan penerangan jalan.
“Kita juga berikan bantuan. Jadi ada bantuan KUBE, bantuan untuk kelompok seni, bantuan cadangan beras. Termasuk dana desa sudah kita geser di wilayah Temanggung,” kata Luthfi. (*)