Selasa, Juni 17, 2025

80.000 Koperasi Merah Putih Siap Lahir, Jutaan Pekerjaan Menanti

Share

PanenTalks, Jakarta – Sebuah lompatan besar menuju kemandirian ekonomi desa di Indonesia akan segera terwujud! Program ambisius pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menunjukkan progres luar biasa, dengan 78.000 koperasi telah terbentuk hingga Selasa (3/6) lalu.

Target 80.000 koperasi yang dicanangkan pemerintah diprediksi akan tercapai dalam minggu ini, membuka era baru kesejahteraan di pelosok negeri.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, dengan optimisme menyatakan bahwa proses pembentukan badan hukum akan rampung pada akhir Juni.

Puncaknya, peluncuran akbar 80.000 koperasi ini akan dilakukan bersama Presiden Prabowo Subianto pada bulan Juli, menandai dimulainya babak baru pemberdayaan ekonomi rakyat.

“Pada bulan Juli, Presiden Prabowo akan mengumumkan skema bantuan dana dan model operasionalisasi program,” jelas Ferry.

Implementasi program ini sendiri dijadwalkan dimulai pada Oktober, didukung persiapan matang dalam hal pembiayaan, penyaluran dana, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan pelatihan komprehensif.

Untuk memastikan kesuksesan, Satuan Tugas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga akan mendirikan 80 mock-up percontohan. Ini akan berfungsi sebagai pusat pembelajaran, memastikan setiap koperasi memiliki bekal yang cukup untuk berkembang.

Pengawasan ketat, baik internal oleh anggota koperasi maupun eksternal oleh Satgas, akan diterapkan untuk menjamin keberlanjutan dan profitabilitas.

“Koperasi harus berorientasi pada keuntungan agar bisa berkelanjutan,” tegas Ferry. Solusi Konkret untuk Tantangan Desa: Lapangan Kerja dan Kesejahteraan Menyeluruh

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengungkap dampak dahsyat dari program ini: target penyerapan 2 juta lapangan kerja baru di desa! Setiap koperasi yang terbentuk diperkirakan membutuhkan 20-25 pekerja, sehingga 80.000 koperasi akan menciptakan antara 1,5 hingga 2 juta peluang kerja.

“Koperasi desa merah putih akan memerlukan 20-25 pegawai, maka dengan 80.000 koperasi merah putih yang terbentuk butuh 1,5 juta – 2 juta pekerjaan baru di desa,” papar Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI bulan lalu.

Pembentukan koperasi ini bukan hanya sekadar angka, melainkan jawaban nyata atas kesulitan masyarakat desa, khususnya generasi muda, dalam mencari pekerjaan. Lebih dari itu, koperasi desa juga akan memangkas rantai pasok yang panjang, menyelamatkan petani dan nelayan dari kerugian.

Tak berhenti di situ, Koperasi Desa Merah Putih juga akan menjadi jembatan menuju akses kesehatan berkualitas.

“Koperasi desa bisa menyediakan layanan kesehatan puskesmas pembantu dan apotek yang lebih dekat,” ungkap Budi. Ini adalah langkah maju yang akan membawa layanan kesehatan esensial lebih dekat ke masyarakat pedesaan.

Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan sekadar inisiatif, melainkan sebuah visi besar untuk menggerakkan roda ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh

Yang tak kalah penting, koperasi desa akan menawarkan mekanisme simpan-pinjam yang lebih mudah dan transparan. Dengan begitu, masyarakat diharapkan bisa terbebas dari hutang rentenir dan pinjaman online (pinjol) ilegal berbunga tinggi. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News