PanenTalks, Yogyakarta – Kementerian Keuangan mengungkapkan laporan mengenai anggaran sudah digunakan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG ini merupakan salah satu program diprioritaskan oleh Presiden Prabowo.
Pelaksanaannya sendiri telah dimulai sejak 6 Januari 2025 dan telah mencapai seluruh wilayah di Indonesia.
Meski begitu, masih diperlukan proses untuk pemerataan agar program MBG dapat dinikmati oleh seluruh penerima manfaat.
Selama pelaksanaan, Kementerian Keuangan membeberkan bahwa sudah Rp2,3 Triliun dana APBN dicairkan untuk MBG. Angka tersebut merupakan realisasi anggaran MBG sampai 29 April 2025.
“Jumlah penerima manfaat Makan Bergizi Gratis adalah 3,26 juta, dilayani sudah di atas 1.100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat Konferensi Pers APBN yang disiarkan langsung di YouTube Kementerian Keuangan dikutip Sabtu 3 Mei 2025.
Suahasil mengatakan, jumlah SPPG akan meningkat seiring dengan jumlah target penerima manfaat MBG. Terkait anggaran, ia mengungkapkan pemerintah sudah menyiapkan Rp100 Triliun untuk penambahan dalam rangka percepatan MBG.
“Alokasi anggaran yang saat ini sudah tersedia yaitu Rp71 Triliun, kita siagakan ke Rp171 Triliun karena pada Kuarter IV akan melayani 82,9 Juta penerima dan dilayani oleh 32.000 SPPG,” terangnya.
Penambahan Rp100 Triliun ini sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo menginginkan adanya percepatan target penerima manfaat MBG.
Sebelumnya, MBG ditargetkan untuk 17,9 juta orang di tahun 2025 dengan rincian 15,5 juta anak sekolah da 2,4 Juta untuk ibu hamil, menyusui, dan balita.
Kemudian, Prabowo memberi target baru penerima manfaat menjadi 82,9 Juta orang di tahun 2025.
Dengan target baru tersebut, Badan Gizi Nasional meminta tambahan dana Rp100 Triliun, sehingga total anggaran MBG di tahun 2025 adalah Rp171 Triliun. (*)
Editor : Hendrati Hapsari