Senin, Juli 28, 2025

Agar Kompetitif, Petani Sulsel Dapat Pelatihan Pemetaan Sawit

Share

PanenTalks, Makassar – Petani Sulawesi Selatan mendapat Pelatihan Teknis Pemetaan Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit. Ini merupakan upaya pemerintah mendorong petani kelapa sawit swadaya agar lebih unggul dan kompetitif.

Pelaksanaan pelatihan pada 21–24 Juli 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan. Ini merupakan kolaborasi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian. Lembaga itu bekerja sama dengan LPP Agro Nusantara sebagai pelaksana teknis pelatihan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulsel, Abdul Gafar, menegaskan pentingnya kemampuan teknis bagi petani sawit. Terutama pada aspek legalitas dan keberlanjutan.

“Pemetaan kebun bukan hanya soal peta, tapi tentang legalitas, produktivitas, dan keberlanjutan. Ini bekal penting agar petani swadaya dapat bersaing setara dengan perusahaan,” ujar Abdul Gafar.

Petani Ikuti Pelatihan Digital

Puluhan peserta mengikuti pelatihan dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Mereka di antaranya petani swadaya, pengurus kelembagaan tani, dan perangkat pendamping daerah. Antusiasme mereka terlihat sejak hari pertama pelatihan.

Selama empat hari, peserta mendapatkan materi teknis seputar pemetaan lahan menggunakan teknologi digital. Termasuk pengoperasian GPS, penggunaan aplikasi pemetaan kebun, hingga validasi data spasial dan pemetaan sosial-ekonomi. Pelatihan juga mencakup kunjungan lapangan (field trip) ke kebun sawit untuk praktik langsung.

Transformasi Menuju Petani Profesional

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nyata BPDP dan Ditjenbun dalam mencetak petani sawit swadaya yang lebih tangguh dan profesional. Di era pasar global dan tuntutan keberlanjutan yang tinggi, penguasaan teknologi dan data menjadi kunci daya saing.

“Program ini bukan hanya pelatihan biasa, tapi bagian dari transformasi petani sawit menuju kelas profesional,” ujar perwakilan LPP Agro Nusantara.

Dengan pelatihan ini, BPDP berharap petani swadaya semakin sadar pentingnya tata kelola lahan yang terpetakan secara akurat. Pemetaan yang baik akan menjadi landasan penting dalam sertifikasi, peningkatan produktivitas, dan akses terhadap program pendanaan maupun pasar.

Pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam membangun industri sawit rakyat yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan visi pemerintah mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang modern dan bertanggung jawab. (*)

Read more

Local News