PanenTalks, Yogyakarta – Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya menjadikan pertumbuhan hijau sebagai strategi nyata, bukan sekadar jargon.
AHY menyampaikan, tema kuliah tahun ini adalah “Pertumbuhan Hijau: Pertumbuhan Berkelanjutan dengan Keadilan.”
Ia menekankan, isu keberlanjutan bukan hanya soal lingkungan, melainkan juga menyangkut martabat manusia, pengentasan kemiskinan, dan keamanan generasi masa depan.
“Yogyakarta tidak hanya indah, tapi juga lambang identitas nasional kita. Di sinilah kita bisa merenungkan keterkaitan masa lalu, kini, dan masa depan,” ujarnya di forum The Yudhoyono Institute Lecture di Hotel Marriott, Yogyakarta, Senin 12 Mei 2025.
Delegasi dari Stanford Doerr School of Sustainability, akademisi, serta tokoh nasional dan internasional mengikuti acara tersebut.
Sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah, AHY menuturkan, pemerintah saat ini di bawah Presiden Prabowo Subianto sedang mempercepat berbagai agenda penting. Di antaranya ketahanan pangan, air bersih, transisi energi, hingga pengembangan industri berkelanjutan.
Ia menjelaskan, kebijakan terintegrasi seperti pengelolaan irigasi dan pengembangan industri kendaraan listrik. Hal ini menunjukkan pembangunan dapat selaras dengan prinsip keadilan sosial dan inovasi.
“Kita tidak bisa jalan sendiri. Tantangan perubahan iklim, ketidakamanan pangan dan energi, hingga kesenjangan digital bersifat global dan mendesak,” tegasnya.
AHY mengajak peserta untuk merenungkan tiga isu mendasar. Meliputi redefinisi pertumbuhan, perluasan dampak teknologi, dan pentingnya tata kelola. (*)
Editor : Hendrati Hapsari