Rabu, Juni 18, 2025

Alasan di Balik Jokowi Diutus Presiden Prabowo ke Pemakaman Paus Fransiskus

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Ketua MPR RI sekaligus menjabat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menjelaskan alasan di balik penunjukan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), sebagai salah satu utusan Indonesia dalam menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. 

Menurutnya, pemilihan Jokowi berkaitan erat dengan peran penting pernah diemban Jokowi saat Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Indonesia.

Muzani menyampaikan, Jokowi tidak hanya hadir sebagai wakil resmi, tetapi juga karena memiliki hubungan historis dengan kunjungan Paus Fransiskus ke tanah air. 

Dalam kunjungan tersebut, Paus Fransiskus disambut sebagai tamu kehormatan negara oleh Presiden Jokowi.

“Ketika itu kan Paus Fransiskus menjadi tamu kehormatannya Presiden Jokowi,” kata Muzani.

Atas dasar itulah, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus Jokowi mewakili bangsa Indonesia dalam momen penting tersebut.

Muzani menyebutkan, kehadiran Jokowi di Vatikan juga didampingi oleh sejumlah tokoh nasional lainnya.

“Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat serta bangsa Indonesia di Vatikan. Tapi didampingi oleh beberapa kawan-kawan lain,” tutur Muzani.

Selain Jokowi, Prabowo juga menunjuk sejumlah tokoh penting untuk turut menghadiri pemakaman pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut. 

Mereka antara lain Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, serta mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan.

Pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung di depan Basilika Santo Petrus, Vatikan. 

Acara ini akan menjadi salah satu momen bersejarah dihadiri sekitar 50 kepala negara dan tokoh dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Argentina Javier Milei, serta Pangeran William dari Inggris.

Prosesi pemakaman akan diawali dengan penyegelan jenazah Paus Fransiskus dalam sebuah upacara khusus dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell pada Jumat malam.

Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore, yang dikenal sebagai gereja favorit Paus Fransiskus, untuk dimakamkan secara sederhana.

Makam yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Paus Fransiskus nantinya akan diberi penanda sederhana berupa nisan bertuliskan “Fransiskus”. 

Lokasi tersebut rencananya akan dibuka untuk umum mulai tanggal 27 April 2025. (*)

Editor : Hendrati Hapsari

Read more

Local News