Kamis, Oktober 2, 2025

Alumni Kehutanan UGM Angkatan 80 Siap Jadi Saksi Bela Jokowi

Share

PanenTalks, Sleman – Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan kesiapan membela Jokowi dari tudingan ijazah palsu yang kembali mencuat dan menjadi sorotan publik.

Dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) terus mengalir dari rekan-rekan satu angkatannya di Fakultas Kehutanan. Dalam momen reuni angkatan 1980 pada Sabtu, 26 Juli 2025, sejumlah alumni menyuarakan pembelaan kepada Jokowi. Mereka menyebut bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya menjadi konsumsi politis.

Mustoha Iskandar, salah satu rekan seangkatan Jokowi, mengungkapkan bahwa aparat hukum pernah meminta keterangan dari puluhan alumni terkait isu ini.

“Sudah puluhan yang mendapat panggilan, termasuk saya di Polda DKI,” kata Mustoha kepada media.

Siap Beri Kesaksian

Menurut Mustoha, para alumni Kehutanan tidak ragu untuk kembali memberikan kesaksian. Mereka menyebut kehadiran mereka sebagai saksi hidup tak bisa dianggap remeh.

“Kalau ada yang bilang temen settingan, itu gila. Orang itu jelas tidak waras bila ngomong seperti itu. Masak semua disetting, memang orang sinting apa,” tegas Mustoha.

Ia juga membantah tuduhan bahwa jurusan Jokowi adalah hasil rekayasa. Pasalnya di era mereka, sistem pendidikan di Fakultas Kehutanan berbeda dengan sekarang. Jurusan Teknologi Kayu yang menjadi persoalan justru merujuk pada peminatan topik skripsi mahasiswa.

“Kalau secara formal adalah jurusan teknologi hasil hutan. Tapi orang lebih sering menyebutnya teknologi kayu karena hasil utamanya kayu,” ucap dia.

“Rismon ngerti apa tentang kehutanan. Saya lebih tahu daripada dia,” kata dia menambahkan.

Alumni Bersumpah

Pernyataan serupa juga dari Heri Tribasuki, alumni angkatan 1980 lainnya. Ia bahkan menyatakan sumpah atas kebenaran ijazah Jokowi.

“Asli demi Allah. Demi Allah itu asli. Saya saksi hidup,” katanya mantap.

Dalam suasana penuh nostalgia di acara reuni yang bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani, Jokowi juga mencurahkan isi hatinya mengenai isu ijazah palsu yang terus bergulir.

“Saya itu kadang geleng-geleng ini. Haduh kok kadang nggak masuk logika ini, ya kejadiannya, peristiwanya seperti yang kita lihat,” ujarnya.

Jokowi menilai tuduhankepadanya sudah melampaui nalar sehat. Ia menyebut tidak hanya ijazahnya yang dipermasalahkan, tetapi juga skripsi dan KKN-nya.

Reuni ini menjadi momentum bagi para alumni untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap Jokowi. Mereka juga menyuarakan penolakan terhadap politisasi yang mengganggu integritas akademik dan persahabatan. (*)

Read more

Local News