PanenTalks, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mengonsumsi udang.
Imbauan ini disampaikan setelah KKP memastikan bahwa rantai produksi udang di Indonesia aman dari paparan zat radioaktif, menyusul hasil investigasi bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Investigasi yang dilakukan pada 13–15 Agustus 2025 di berbagai lokasi produksi, mulai dari tambak hingga unit pengolahan, tidak menemukan jejak Cesium 137, yaitu bahan radioaktif.
“Kami bersama BAPETEN dan BRIN telah melakukan investigasi dan pengujian. Hasilnya, baik dari sampel udang, air, maupun sedimen tambak, tidak ada jejak Cesium 137,” ujar Ishartini, juru bicara KKP, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/9).
Untuk meyakinkan publik, KKP menggelar acara “Makan Siang Udang dari Tambak” yang diikuti lebih dari 1.000 orang di seluruh Indonesia, termasuk pejabat KKP, kepala dinas terkait, dan para petambak.
Acara ini menjadi kampanye nasional untuk membuktikan bahwa udang Indonesia bebas dari kontaminasi.
Sejalan dengan Ishartini, jajaran direktur jenderal KKP yang hadir secara langsung juga menegaskan komitmen mereka dalam menjaga industri perudangan nasional.
Mereka menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli udang dari petambak.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah berulang kali menegaskan bahwa KKP menerapkan pengawasan ketat untuk menjamin produk perikanan yang berkualitas dan aman.
Terkait isu Cesium 137, pihaknya telah berkoordinasi dengan BAPETEN sebagai otoritas yang berwenang.
Dengan hasil investigasi yang telah dikonfirmasi oleh otoritas terkait, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap produk udang Indonesia semakin meningkat, sekaligus menepis isu-isu negatif yang beredar. (*)