PanenTalks, Bantul – Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuka kesempatan emas bagi putra-putri bangsa untuk mengenyam pendidikan berkualitas di Sekolah Rakyat (SR) yang dinaungi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk tahun ajaran 2025/2026. Proses pendaftaran telah berlangsung sejak 1 hingga 30 April 2025.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini terlihat jelas di Kabupaten Bantul, di mana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mencatat sebanyak 333 calon siswa telah mendaftar untuk jenjang SMA di SR yang berlokasi di Balai Besar Kemensos, Sonosewu, Bantul.
Kendati demikian, tahapan verifikasi akan dilakukan secara cermat untuk memastikan calon siswa yang terpilih memenuhi kriteria.
Kuota untuk sekolah rakyat dari Kementerian Sosial tersebut adalah 100 siswa, dengan empat rombongan belajar. Setiap rombongan belajar terdiri dari 25 orang siswa.
Pengumuman murid yang diterima di sekolah rakyat akan dilakukan pada awal Juli 2025,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto, Jumat (2/5).
Terkait kurikulum, dan tenaga pengajar, Nugroho mengaku sampai saat ini belum ada koordinasi dengan Dinsos Bantul dan Pemerintah Pusat. Selain itu, sampai saat ini belum ada petunjuk pelaksana terkait pelaksanaan sekolah rakyat.
Lebih lanjut Nugroho mengatakan saat ini pihaknya telah mendapatkan informasi dari Dinsos Bantul sedang mendata tentang anak-anak calon siswa sekolah rakyat.
“Nah, data tersebut kemudian akan dibawa ke Kemensos untuk dilakukan seleksi,” ungkapnya. (*)
Editor: Rahmat
