Rabu, Juni 18, 2025

Atap Ambruk di SDN Kledokan Sleman: BPBD Gerak Cepat Lakukan Penanganan Darurat!

Share

PanenTalks, Sleman – Hujan deras yang mengguyur kawasan Sleman mengakibatkan ambruknya atap salah satu ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kledokan, Caturtunggal, Depok. Insiden ini terjadi pada Minggu (4/5) dini hari sekitar pukul 00:22 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman bersama pihak sekolah dan relawan segera melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian. Proses pembersihan puing-puing atap yang ambruk berlangsung selama lima jam, dimulai sejak pukul 07.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menyampaikan bahwa ambruknya atap diduga disebabkan oleh kondisi kayu penyangga yang sudah lapuk dan diperparah oleh intensitas hujan yang tinggi.

“Dugaan sementara karena kondisi kayu atap sudah lapuk dan dipicu oleh hujan deras,” ujarnya.

Menurut dia, sebelumnya memang tidak ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan karena kondisi atap kelas terlihat masih cukup kokoh dan pada Sabtu (3/5) masih digunakan untuk aktivitas sekolah.

Dugaan awal penyebab ambruknya atap akibat hujan deras dan ditambah dengan kondisi beberapa kayu atap sudah lapuk.

“Ada beberapa kayu yang keropos karena dimakan rayap. Ruang satu kelas ukuran 8 meter kali 7 meter, bangunan juga sudah berumur karena pembangunan atap sekolah pada 2008,” kata Makwan.

Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut reruntuhan atap yang jatuh di ruang kelas aktif mengakibatkan puing-puing menimpa meja dan kursi para siswa sehingga beberapa fasilitas perlengkapan sekolah rusak.

Ia mengatakan, pihak sekolah bersama tim BPBD Sleman, relawan dan sejumlah orangtua siswa kemudian melakukan gotong royong membersihkan reruntuhan.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPKP) Sleman untuk melaporkan tingkat kerusakan dan kelayakan jangka panjang bangunan sekolah,” katanya.

“Hal ini dikhawatirkan dapat terjadi peristiwa serupa jika tak terantisipasi. Imbauan kami untuk sementara jika terjadi hujan ruang kelas dikosongkan,” tambahnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Mustadi mengatakan bahwa setelah kejadian ini kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD Negeri Kledokan tetap berlanjut.

“KBM tetap berlangsung dengan skema kelas daring khusus untuk kelas 1 dan kelas 2, sedangkan siswa kelas 3 hingga kelas 6 tetap KBM tatap muka,” katanya.

Ia mengatakan, atap yang ambruk adalah ruangan kelas 6, termasuk kelas keropos yang berada di sebelah ruangan yang atapnya ambruk, sehingga diputuskan untuk menerapkan pembelajaran daring agar siswa dapat pindah ke kelas yang aman. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News