Kamis, Juni 19, 2025

Atlet Hapkido Asia Tenggara Perebutkan Gelar di Yogyakarta

Share

PanenTalks, Sleman – Gemuruh semangat olahraga memenuhi Daerah Istimewa Yogyakarta! Sebanyak 440 atlet Hapkido dari lebih dari 10 negara siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam Kejuaraan 2nd Southeast Asia Hapkido Union (SEAHU) Championship 2025.

Ajang prestisius ini, yang diselenggarakan di Hall Student Center Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pada 14-15 Juni, bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan langkah krusial menuju ambisi besar Hapkido untuk berjaya di SEA Games!

Tidak hanya perwakilan tangguh dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, dan Kamboja yang akan berlaga, namun SEAHU dan Federasi Hapkido Indonesia juga telah mengundang peserta istimewa dari Hong Kong, India, Meksiko, dan tentu saja, kiblat Hapkido dunia, Korea Selatan! Kehadiran mereka dipastikan akan menambah panasnya persaingan dan gengsi kejuaraan, menjadikan Yogyakarta sebagai pusat perhatian Hapkido internasional.

Peserta Kejuaraan 2nd Southeast Asia Hapkido Union (SEAHU) Championship 2025. (dok:humasjogja)

Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Hapkido Indonesia (PP.HI), Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo, menegaskan esensi di balik gelaran akbar ini. “Kejuaraan ini adalah embrio bagi Hapkido untuk dipertandingkan pada SEA Games!” seru GBPH Prabukusumo penuh semangat. “Harapannya, Hapkido segera digelar sebagai cabang olahraga eksibisi di SEA Games sebelum akhirnya resmi menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.”

Selama dua hari penuh, para atlet akan saling unjuk kebolehan, menampilkan teknik-teknik Hapkido yang memukau, mulai dari kuncian, bantingan, hingga tendangan akrobatik. Saksikan lahirnya juara-juara baru dan jadilah saksi sejarah perjuangan Hapkido menuju panggung olahraga terbesar di Asia Tenggara!

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Ketum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman. Ketum KONI Pusat berharap seluruh peserta bisa meningkatkan peningkatan kualitas olahraga Hapkido. “Saya berharap kualitas Hapkido dapat ditingkatkan agar suatu hari nanti dapat dipertandingan pada SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade,” pesan Norman.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut hangat kejuaraan ini juga untuk mempererat hubungan antar negara yang hadir.

“Saya berharap kejuaraan ini tidak hanya panggung prestasi tapi juga pertemuan nilai-nilai ketimuran,” ujar Gubernur yang sambutannya dibacakan oleh Wakil Gubernur yang juga Ketum KONI DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Sri Paduka Paku Alam X.

Kejuaraan ini mendapat dukungan dari President World Hapkido Martial Arts Federation (WHMAF) Grandmaster Prof. Choi Don Oh. Bahkan di akhir acara pembukaan, ia memberikan sabuk hitam kehormatan kepada Ketum KONI Pusat Marciano Norman, Waketum I KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno, dan Ketum KONI DIY KGPAA Sri Paduka Paku Alam X.

Pemberian sabuk hitam kehormatan pada Ketum KONI DIY KGPAA, Sri Paduka Paku Alam X. (dok:humasjogja)

Sejarah Hapkido

Hapkido merupakan salah satu olahraga beladiri asal Korea Selatan yang populer selain Taekwondo dan Aikido. Hapkido menekankan pada teknik pertahanan diri yang praktis dan efektif, dengan fokus pada kuncian, lemparan, dan tendangan. Seni bela diri ini juga dikenal karena gerakannya yang dinamis dan memanfaatkan kekuatan lawan.

Di Indonesia sendiri, olahraga hapkido mulai berkembang pada sekitar 2016. Sementara, secara resmi, Master Vincentius Yoyok Suryadi mendirikan Hapkido Indonesia pada tahun 2014.

Pemberian medali di salah nomor yang dipertandingan di Kejuaraan 2nd Southeast Asia Hapkido Union (SEAHU) Championship 2025. (dok:humasjogja)

Sementara, di negeri asalnya Korea Selatan, hapkido didirikan oleh Choi Yang Sul yang hidup antara 1904-1986. Sempat tinggal di Jepang, Choi Yang Sul terinspirasi invasi Jepang ke Korea. Hpkido juga mendapat pengaruh dari bela diri Jepang, jujitsu.

Kini hapkido telah menjadi cabang resmi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024, setelah sebelumnya menjadi olahraga ekshibisi pada PON XX Papua 2021. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News