Minggu, Agustus 10, 2025

Badan Pangan Nasional Bantu Jaga Harga Petani Jagung

Share

PanenTalks, Gunungkidul – Pemerintah terus mengembangkan komoditas jagung yang menopang pangan pokok lainnya. Melalui Badan Pangan Nasional, pemerintah berkomitmen menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam menjaga kepentingan petani dan peternak. Terutama dalam 10 bulan pertama pemerintahan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi. Arief mengunjungi Jogja Benih Expo 2025 di Balai Pengembangan Perbenihan dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pertanian (BP3MBTP), Gunungkidul, Yogyakarta pada Rabu 6 Agustus 2025.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo yang telah putus dalam Rakortas bersama Bapak Menko Pangan, harga jagung hari ini dengan kadar air 18 sampai 20 persen. Bulog dapat menyerap dengan harga Rp 5.500 per kilogram. Kemudian apabila mampu menekan kadar air sampai 14 persen, harga bertambah Rp 900, menjadi Rp 6.400 per kilogram,” kata Arief.

Harga Pembelian Pemerintah

Terkait itu, Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 216 Tahun 2025 yang terbit Juli lalu, mengatur ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) komoditas jagung.

Ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

Perum Bulog memberlakukan HPP jagung pipilan kering di tingkat petani Rp 5.500 per kilogram (kg) dengan ketentuan kadar air 18 sampai 20 persen. Sementara HPP Rp 6.400 per kg untuk jagung pipilan kering di gudang Bulog dengan kadar air maksimal 14 persen dan aflatoksin maksimal 50 part per billion (ppb).

Realisasinya, Bulog telah menyerap jagung produksi dalam negeri sebanyak 61,4 ribu ton sampai 5 Agustus 2025 ini. Sementara total stok jagung yang tersimpan di Bulog totalnya 72,1 ribu ton yang terdiri dari CJP 72 ribu ton dan komersial 146 ton.

“Jadi pada saat petani jagung kita lagi semangat nandur, harganya harus terjaga secara baik. Ini juga merupakan arahan Ibu Ketua Komisi IV DPR RI. Petani dan peternak tidak boleh susah. Bulog siap serap dengan target 1 juta ton untuk jagung,” kata Arief lagi.

Dalam Panel Harga Pangan NFA, rerata harga jagung pipilan kering di tingkat petani secara nasional per 6 Agustus, mulai mengalami penyesuaian harga mendekati HPP Rp 5.500 per kg. Sebulan sebelum 6 Agustus, rerata harga berada di angka Rp 4.921 per kg. Kemudian mulai meningkat 4,43 persen menjadi Rp 5.139 per kg.

Untuk diketahui, NFA turut mendukung gelaran Jogja Benih Expo dengan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM hadir secara kolaboratif bersama mitra BUMN dan swasta.

Seperti Bulog, ID FOOD, PT PPI, Gapoktan Makarnyo, Kelompok Tani Ngudi Makmur, UD. BM, UD. Sumber Telur Jaya, PT Januputra, Kios Pangan Yogyakarta, Koperasi Bina Insan Berdikari, dan Asosiasi Pasar Tani. (*)

Table of contents [hide]

Read more

Local News