Kamis, Juni 19, 2025

Bali–Ho Chi Minh City: Gerbang Pertumbuhan Pariwisata Ekonomi

Share

PanenTalks, Denpasar – Langit di atas Bali kembali menunjukkan optimisme dengan dibukanya kembali rute penerbangan langsung antara Bali dan Ho Chi Minh City.

Peristiwa ini bukan sekadar penambahan jadwal terbang, melainkan sebuah prospek cerah untuk peningkatan konektivitas udara yang signifikan, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan pariwisata dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Vietnam.

Pembukaan kembali rute ini datang dengan antusiasme tinggi dari berbagai pihak. Seperti yang diungkapkan oleh perwakilan manajemen bandara, rute ini tidak hanya menambah pilihan destinasi bagi para pelancong, tetapi juga merefleksikan kepercayaan maskapai internasional terhadap potensi pariwisata Bali yang terus berkembang pasca-pandemi.
Momen Penting untuk Konektivitas

Penerbangan perdana yang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Minggu (01/06) pukul 15.01 WITA, membawa 154 penumpang, menjadi penanda dimulainya era baru ini. Penerbangan kembali ke Ho Chi Minh City mengangkut 119 penumpang, menegaskan bahwa potensi pasar telah terbukti.

Awalnya, penerbangan ini akan beroperasi empat hari dalam seminggu, yaitu pada hari Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Namun, prospeknya sangat menjanjikan.

Mulai Juli 2025, frekuensi penerbangan direncanakan akan ditingkatkan menjadi 7 penerbangan per minggu, menawarkan fleksibilitas yang lebih besar bagi wisatawan dan pelaku bisnis. Peningkatan frekuensi ini menunjukkan keyakinan kuat terhadap permintaan pasar di masa mendatang.

Penambahan rute ini sejalan dengan komitmen untuk terus meningkatkan konektivitas udara dan memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa bandara. Diharapkan, adanya rute ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Vietnam ke Bali, sekaligus membuka peluang bisnis dan budaya yang lebih luas bagi kedua negara.

Sebelumnya, rute ke Vietnam telah dilayani dan menunjukkan performa yang solid. Hingga April 2025, tercatat lebih dari 151.903 penumpang dilayani dengan rata-rata 1.200 penumpang per hari.

Kedatangan wisatawan asing asal Vietnam di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga mencapai 6.724 orang pada periode yang sama. Data ini mengindikasikan adanya basis permintaan yang kuat yang siap diperluas dengan adanya tambahan penerbangan.

Beroperasinya kembali rute ini turut memperkaya daftar maskapai yang melayani penerbangan di Pulau Bali, menambah pilihan bagi penumpang dan menegaskan posisi Bali sebagai pusat hub penerbangan internasional. Saat ini, terdapat 52 maskapai yang beroperasi, dengan 46 di antaranya melayani rute internasional.

“Dengan bertambahnya rute ini, tentunya akan semakin meningkatkan pelayanan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan tersajinya berbagai pilihan terbang menuju berbagai destinasi,” ujar perwakilan manajemen bandara.

“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk semakin menambah rute dan frekuensi penerbangan baik domestik maupun internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (*)

Read more

Local News