Sabtu, September 27, 2025

Bali Tuan Rumah CHANDI SUMMIT 2025, Pertemuan Budaya Global

Share

PanenTalks, Denpasar – Bali kembali membuktikan posisinya sebagai destinasi diplomasi internasional dengan terpilihnya sebagai tuan rumah CHANDI SUMMIT 2025.

Acara ini merupakan sebuah pertemuan budaya berskala global yang dijadwalkan berlangsung pada 3–5 September 2025 di Sanur. Pertemuan ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta delegasi dari 50 negara yang telah mengonfirmasi kehadiran.

Hal ini terungkap setelah Gubernur Bali, Wayan Koster, menerima audiensi dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Bambang Wibawarta, di Jayasabha, Denpasar, pada Selasa (5/8) sore.

Diplomasi Budaya untuk Peradaban Global
CHANDI SUMMIT 2025 yang mengusung tema “Culture for the Future” dirancang sebagai forum strategis untuk membahas berbagai isu global melalui pendekatan budaya.

Prof. Bambang menjelaskan, acara ini akan menjadi platform penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia, dan khususnya Bali, adalah kawasan yang aman, stabil, dan kaya akan nilai budaya.

“Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia, khususnya Bali, adalah kawasan yang aman, stabil, dan kaya akan nilai budaya, di tengah dinamika global yang tidak menentu,” ujar Prof. Bambang.

Acara ini tidak hanya akan dihadiri oleh para pemimpin negara, tetapi juga perwakilan kedutaan besar dan organisasi internasional. Rangkaian kegiatannya mencakup lokakarya seni dan budaya, pameran, serta forum diskusi. Sebagai hasil dari pertemuan ini, sebuah deklarasi bertajuk Bali Initiative Declaration akan dirumuskan, diharapkan menjadi inspirasi dan pedoman bagi kemajuan kebudayaan dunia.

Dukungan Penuh Gubernur Koster
Menanggapi rencana ini, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan dukungan penuh. Ia menegaskan bahwa acara ini sangat sejalan dengan visi pembangunan Bali yang berlandaskan budaya.

“Tema kebudayaan sangat pas dengan identitas Bali sebagai pulau budaya. Pembangunan Bali yang saya rancang memang berlandaskan budaya. Ini acara yang sangat substantif, saya dukung penuh,” kata Gubernur Koster.

Ia juga berjanji akan mengawal langsung dan melakukan kurasi ketat terhadap seluruh pertunjukan seni dan budaya Bali yang akan ditampilkan, demi menjaga kualitas dan citra budaya Bali yang adiluhung. Koster juga menyoroti bagaimana acara ini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

“Ini bukan hanya mendatangkan rezeki bagi Bali dari sisi kunjungan pariwisata, tapi juga menguatkan posisi budaya sebagai pilar utama dalam diplomasi internasional,” tambahnya.
Sebagian besar rangkaian acara akan digelar di Taman Budaya Art Center Bali dan kawasan The Meru, Sanur.

Selain itu, para delegasi akan disuguhkan berbagai pengalaman budaya Bali, mulai dari seni tari, musik, kerajinan, kuliner tradisional, hingga diskusi intelektual.(*)

Read more

Local News