PenenTalks, Mataram – Kementerian Transmigrasi mendorong pendekatan inovatif untuk membangun kawasan transmigrasi yang berkelanjutan.
Salah satu strategi utama yang digariskan adalah dengan menggaet investasi dari berbagai pihak, termasuk korporasi, koperasi, BUMD, dan BUMN.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, dalam penutupan Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 30 Agustus 2025.
Menurutnya, sinergi ini penting untuk memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi transmigran dan masyarakat lokal.
“Program sekecil apapun harus memberikan dampak yang positif pada masyarakat,” ujar Viva Yoga.
Dia menambahkan, investasi dari pihak swasta dan BUMN akan meningkatkan produktivitas, daya saing, dan pendapatan di kawasan transmigrasi.
Pembentukan Kementerian Transmigrasi dalam Kabinet Merah-Putih oleh Presiden Prabowo Subianto, kata Viva Yoga, bertujuan untuk merealisasikan Asta Cita.
Berbagai program yang ada saat ini merupakan langkah konkret untuk menjalankan amanat tersebut.
“Kita akan memfasilitasi proses agar kolaborasi ini berjalan dengan baik,” tegas Viva Yoga dalam keterangan tertulisnya.
Dengan demikian, ia berharap Kementerian Transmigrasi tidak hanya sekadar menjalankan program, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pembangunan nasional.
Di akhir sambutannya, Viva Yoga juga mengingatkan seluruh jajaran dinas transmigrasi untuk melaksanakan program yang telah ditetapkan secara akuntabel, transparan, dan prudent.
“Perlu terus berkomunikasi, berkolaborasi, dan bersinergi untuk merealisasikan program,” pungkasnya. (*)
