PanenTalks, Bantul – Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) kembali menggelar Bantul Creative Expo (BCE) 2025. Event ini menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Bantul.
Kepala DKUKMPP Kabupaten Bantul, Praptanugraha, menyampaikan tema BCE tahun ini adalah “Kreativitas dan Kolaborasi Berkelanjutan untuk Memantapkan Daya Saing Daerah”.
Ia menjelaskan, tema ini mencerminkan semangat sinergi berbagai pihak dalam membangun ekosistem ekonomi lokal yang kuat, adaptif, dan berkelanjutan. Tentunya melalui penguatan peran pelaku UMKM dan industri kreatif.
BCE 2025 dilaksanakan selama delapan hari, mulai 25 Juli hingga 1 Agustus 2025, dengan menghadirkan lebih dari 300 stand. Terdiri dari 100 stand dari berbagai unsur dan 200 stand UMKM swasta, yang menampilkan beragam produk unggulan seperti kerajinan, kuliner, fashion, otomotif, barang elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga.
“Stand-stand tersebut berasal dari berbagai unsur. Seperti lembaga pemerintah, perguruan tinggi, sekolah menengah, instansi vertikal, RSUD, BUMD, perbankan, dan koperasi. Serta mitra binaan pemerintah seperti Dekranasda, Asmindo, IWAPI, HIPMI, dan asosiasi UMKM lainnya,” terang Praptanugraha.
Animo Tinggi, Potensi Transaksi Tinggi
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang secara langsung membuka Bantul Creative Expo 2025 dalam sambutannya menegaskan bahwa masyarakat telah menanti event ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga ruang transaksi ekonomi yang mampu menggerakkan perekonomian rakyat.
“Karena tingginya animo masyarakat, kami memperkirakan transaksi dalam BCE tahun ini bisa mencapai 2 hingga 3 miliar rupiah dan potensi besar UMKM untuk terus tumbuh,” ungkap Halim.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, mewakili Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan bahwa BCE merupakan wujud komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM sebagai pondasi perekonomian daerah.
Acara ini juga diharapkan dapat mempererat jejaring pelaku seni dan budaya yang selama ini menjadi identitas masyarakat Bantul. “Bantul adalah kota seni, kota penuh warna, dan nafas kreatif. Bantul adalah etalase hidup karya anak bangsa,” ujarnya.
BCE 2025 menjadi momentum strategis untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penguatan daya saing daerah, sekaligus merayakan semangat inovasi dan kreativitas masyarakat Bantul. (*)