PanenTalks, Batang – Bupati Batang, M Faiz Kurniawan menilai, isu alih fungsi lahan khususnya lahan pertanian produktif menjadi tantangan setiap daerah.
“Pada 2045, Indonesia akan memasuki era emasnya. Sebuah visi besar telah dicanangkan oleh Presiden periode 2025-2045, yaitu “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045″,” kata dia, mengutip laman InfoPublik, Selasa 5 Agustus 2025.
Dia melanjutkan, visi tersebut bukan sekedar slogan melainkan cita-cita luhur menjadi panduan pembangunan bangsa ke depan. Untuk mencapai visi tersebut, salah satu dari Delapan Misi tertuang dalam Asta Cita. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau dan ekonomi baru.
“Salah satu strategi kunci adalah membatasi alih fungsi lahan sawah melalui pemanfaatan ruang secara vertikal dan tidak sporadis untuk mempertahankan tingkat pelayanan prasarana dan sarananya,” kata dia.
Hal ini menunjukkan Provinsi Jawa Tengah memiliki komitmen kuat untuk menjaga ketersediaan lahan pertanian. Oleh karena itu, salah satu kebijakan utama mewujudkan tujuan tersebut adalah pengendalian alih fungsi lahan pertanian produktif.
Kebijakan ini menjadi jembatan antara kebutuhan pembangunan ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan serta ketahanan pangan.
“Selain itu, strategi kita juga mencakup upaya peningkatan kapasitas produksi, yaitu dengan mengembangkan dan merevitalisasi jaringan irigasi serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian secara umum,” kata dia.
Pihaknya menyadari bahwa menjaga lahan saja tidak cukup. Selain itu, juga harus membuatnya lebih berdaya guna dan menguntungkan bagi para petani.
Koordinator Harian Stranas Pencegahan Korupsi, Didik Mulyanto mengatakan, terkait dengan kegiatan pemantauan lapangan pengalihan alih fungsi lahan sawah. Hal ini merupakan bagian dari aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
“Aksi Stranas PK regulasinya per 2 tahun, sehingga ini masuk periode keempat mana untuk aksi fungsi alih lahan ini konsep besarnya bagian dalam menyusun one map. Jadi untuk memastikan data di lapangan valid dan berintegritas,” kata dia. (*)