PanenTalks, Badung – Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke-11 yang baru saja ditutup, bukan hanya sekadar pameran, melainkan sebuah festival peluang yang berhasil mengukir sejarah baru dengan nilai transaksi fantastis: Rp 7,84 triliun!
Angka ini bukan sekadar deretan digit, melainkan sebuah bukti nyata daya pikat pariwisata Indonesia yang tak terbendung.
Lompatan sebesar 3% dari tahun sebelumnya (Rp 7,61 triliun) ini menunjukkan bahwa di tengah dinamika pasar global, pesona kepulauan kita tetap menjadi magnet yang menarik buyer dari 45 negara dan seller dari 7 negara serta 11 provinsi di Indonesia.
Capaian ini adalah sinyal kuat, bahwa mata dunia kini tertuju pada keragaman destinasi yang ditawarkan Nusantara.
I Putu Winastra, S.AB., M.A.P., Ketua Panitia BBTF 2025, dengan bangga menyatakan, “BBTF bangga dapat ambil bagian dalam pertumbuhan pariwisata Indonesia dengan membangun platform terpercaya yang menghubungkan pangsa pasar, memperkuat kemitraan, dan mempromosikan keberagaman destinasi.
“Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Bali, serta para pemangku kepentingan, BBTF memang telah terbukti menjadi jembatan kokoh antara Indonesia dan dunia, yang berawal dari keindahan Bali.
Kata Putu Winastra, peningkatan transaksi ini juga menjadi cerminan adaptasi pasar.
Di tengah perubahan preferensi dan tingginya harga tiket pesawat, hadirnya buyer dari emerging markets menunjukkan potensi pasar baru yang membutuhkan eksplorasi lebih dalam terhadap permata tersembunyi pariwisata Indonesia.
Ini adalah peluang emas untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan alam kita kepada audiens yang lebih luas.
Dengan gelombang kesuksesan ini, harapan untuk BBTF 2026 semakin membumbung tinggi. Panitia berharap partisipasi seller dari luar Bali akan terus meningkat, memastikan bahwa setiap sudut Nusantara mendapatkan panggung globalnya.(*)
