Rabu, Juni 18, 2025

Begini Cara Memilah Daging Kurban Idul Adha

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Pembagian daging kurban saat Hari Raya Idul Adha penting untuk memastikan agar aman dan layak konsumsi serta tidak berisiko kesehatan. Berikut beberapa tips untuk memilih daging kurban aman:

  1. Perhatikan Warna Daging
    Daging segar umumnya berwarna merah cerah. Jika warnanya terlalu pucat, kehijauan, atau tampak menghitam, itu bisa menjadi tanda bahwa daging sudah tidak segar. Lemak menempel pada daging pun sebaiknya berwarna putih kekuningan, bukan abu-abu atau coklat tua.
  2. Cium Aromanya
    Daging segar memiliki bau khas yang tidak menyengat. Sebaiknya menghindari jika daging mengeluarkan aroma asam, busuk, atau terlalu tajam. Bau tak sedap bisa menjadi indikasi daging sudah terkontaminasi bakteri.
  3. Tekstur Daging
    Daging baik akan terasa kenyal jari menekan dan kembali ke bentuk semula. Jika terasa lembek, berlendir, atau terlalu keras, itu bisa menandakan kualitas buruk atau proses penyimpanan tidak sesuai.
  4. Pastikan Daging dari Sumber Jelas
    Pilih daging kurban berasal dari tempat pemotongan hewan bersih dan sesuai syariat. Penyembelihan hewan secara halal dan penanganan panitia kurban memahami prosedur kebersihan dan kesehatan.
  5. Hindari Daging Terpapar Terlalu Lama
    Membiarkan daging terlalu lama di udara terbuka tanpa penutup rentan terkontaminasi debu dan bakteri. Pilih daging langsung bungkus atau penyimpnanan dalam wadah bersih dan tertutup setelah pemotongan.
  6. Simpan Daging dengan Benar
    Setelah mendapatkan bagian daging, sebaiknya segera cuci dengan air bersih, lalu kemas dalam plastik bening atau wadah tertutup dan simpan dalam lemari pendingin. Penyimpanan daging sebaiknya tidak lebih dua jam dalam suhu ruang.
  7. Jangan Langsung Cuci Bila Ingin Masuk Freezer
    Jika daging tidak langsung masak dan ingin simpan dalam freezer, sebaiknya jangan cuci terlebih dahulu. Air tersisa bisa menyebabkan kristal es merusak tekstur daging dan memicu pertumbuhan bakteri.
  8. Perhatikan Organ Dalam (Jeroan)
    Jika menerima jeroan seperti hati, paru, atau usus, pastikan organ tersebut tidak berbau menyengat, berlendir, atau berlubang. Organ dalam lebih cepat rusak dan memerlukan penanganan khusus, termasuk pencucian menyeluruh sebelum simpan atau masak. (*)

Editor : Hendrati Hapsari

Read more

Local News