Jumat, Oktober 3, 2025

Bendungan Jragung, Andalan Swasembada Pangan

Share

PanenTalks, Semarang – Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang terus dikebut. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut progresnya sudah 88% dan ditargetkan selesai September 2026.

“Harapan saya di tahun 2027 sudah bisa mengairi 4.500-an hektare sawah. Indeks Pertanaman juga bisa naik dari 200% jadi 300%. Ini jelas mendukung program Pak Presiden Prabowo untuk swasembada pangan,” ujar Dody saat meninjau bendungan, Jumat (5/9/2025).

Bendungan dengan kapasitas tampung 90 juta m³ ini bukan hanya untuk irigasi. Airnya juga bakal dipakai sebagai air baku 1.000 liter per detik untuk Semarang, Grobogan, dan Demak. Selain itu, bendungan multifungsi ini bisa mengurangi banjir hingga 45% dan bahkan berpotensi menghasilkan energi terbarukan lewat PLTS 90 MW dan PLTMH 1,4 MW.

Tak hanya untuk pangan dan energi, bendungan ini juga membuka peluang ekonomi baru. Kepala BBWS Pemali Juana, Sudarto, menuturkan, “Sepanjang akses menuju bendungan sudah banyak warung berdiri. Ekonomi warga ikut bergerak.”

Hal ini dirasakan langsung Nur Samsiyah, pedagang makanan yang mulai berjualan sejak Idul Fitri lalu. “Sejak Ramadhan banyak warga ngabuburit di sini. Jadi saya manfaatkan peluang itu untuk buka usaha,” katanya.

Dengan manfaat berlapis, Bendungan Jragung bukan cuma soal sawah dan air, tapi juga energi, banjir terkendali, dan ekonomi warga yang makin hidup.

Read more

Local News