Minggu, Agustus 17, 2025

Benih Ungggul Tingkatkan Produktivitas Jagung

Share

PanenTalks, Jakarta – Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono membeberkan kunci keberhasilan panen agar menguntungkan bagi petani.

Dia menyebutkan ada tiga faktor meliputi benih unggul, ketersediaan air dan pupuk dan harga panen menjadi kunci kesuksesan sektor pertanian.

“Pemilihan benih unggul merupakan variabel penting karena langsung memengaruhi produktivitas pertanian, termasuk pada komoditas jagung,” kata dia melansir pertanian.go.id, belum lama ini.

Dia menilai, jika pemilihan benih salah maka hasil panen bisa turun hingga 30 persen. Namun sebaliknya, penggunaan bibit unggul dan berstandar maka produktivitas naik hingga 20-30 persen. Panen kali ini hasil dari lahan seluas 200 hektare dan melibatkan 354 petani lokal.

“Meski secara nilai investasi benih tergolong kecil dari pupuk atau sarana produksi lainnya, dampaknya sangat besar terhadap hasil panen,” kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, Kementerian Pertanian terus mendorong riset dan pengembangan teknologi perbenihan melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Pihaknya terus mendorong riset dan pengembangan teknologi perbenihan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta seperti Syngenta.

“Syngenta ini bukan sekadar merek, tapi jaminan mutu. Penangkar dibina secara profesional, hasil benihnya unggul dan sesuai standar. Inilah yang kami distribusikan ke seluruh Indonesia, agar produktivitas pertanian kita bisa terjamin,” ujar dia.

Dia melanjutkan, dalam satu hingga dua minggu ke depan, distribusi benih unggul bagi petani jagung secara gratis. Para petani jagung, khususnya di musim tanam berikutnya, akan mendapatkan benih terbaik secara gratis.

“Ini bentuk nyata keberpihakan negara kepada petani,” tegas dia.

Dalam kesempatan sama, Irwasum Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, panen kali ini bukan hanya panen jagung biasa melainkan jagung khusus untuk benih.

“Hari ini kita melaksanakan panen benih jagung jadi bukan panen jagung konsumsi, tapi panen jagung akan menjadi benih. Tepatnya di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Ini juga hasil kerja sama dengan teman-teman dari Syngenta,” kata dia.

Menurutnya, hasil panen benih jagung ini sangat memuaskan. Dari sisi ekonomi, jagung akan dipipil atau dikeringkan. Sedangkan, harganya pun relatif tinggi.

“Bahkan bonggolnya saja mencapai Rp8.000. Semoga ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani kita, khususnya di bidang jagung,” tukas dia. (*)

Read more

Local News