Sabtu, September 27, 2025

Beras SPHP Rusak Bisa Ditukar Langsung di Bulog

Share

PanenTalks, Jakarta – Pemerintah terus berupaya menjamin ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau bagi masyarakat. Salah satu bentuk kepastian tersebut datang dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang memastikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang ditemukan dalam kondisi rusak dapat langsung ditukar di kantor Bulog.

“Kalau ditemukan beras yang rusak, tukar saja langsung. Meskipun kemasannya sudah dibuka, berasnya rusak, langsung tukar. Diganti oleh Bulog,” ujar Amran dalam keterangannya belum lama ini.

Amran menekankan bahwa kualitas beras SPHP yang diproduksi petani dalam negeri pada dasarnya sangat baik. Namun, ia tidak menampik kemungkinan adanya kendala dalam proses distribusi atau penyimpanan yang bisa berdampak pada mutu beras saat sampai ke tangan konsumen.

“Ini (penukaran beras) diskresi saya sebagai menteri, karena kami produksi semua beras kualitasnya baik. Mungkin penyimpanannya (yang bermasalah),” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa kerusakan beras, seperti perubahan warna, aroma tidak sedap, hingga kontaminasi hama, bukan berasal dari kualitas produksi, melainkan bisa terjadi akibat penanganan pasca-panen atau penyimpanan yang kurang optimal.

Melalui kebijakan penukaran ini, pemerintah ingin memastikan masyarakat tetap mendapatkan beras yang layak konsumsi. Di sisi lain, langkah ini juga diambil sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga kepercayaan publik terhadap program SPHP yang telah dijalankan untuk menstabilkan harga beras nasional.

Program SPHP sendiri merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan, khususnya bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

Upaya ini diperkuat melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah, hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Perum Bulog.

Dengan adanya jaminan penukaran beras rusak, pemerintah berharap tidak hanya mampu menjamin ketersediaan beras berkualitas, tetapi juga meningkatkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok. (*)

Read more

Local News