Jumat, November 7, 2025

BI Dorong Pariwisata Berkualitas Lewat Digitalisasi Desa Wisata

Share

PanenTalks, Denpasar – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menegaskan komitmennya untuk mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata daerah dengan fokus pada digitalisasi dan penguatan akses pasar, khususnya bagi Desa Wisata dan Daya Tarik Wisata (DTW).

Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan Capacity Building yang diselenggarakan pada 2-3 Oktober 2025.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyoroti tren positif pariwisata nasional, di mana kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 7,05 juta pada Semester I 2025, atau naik 9,44% secara year-on-year.

Bali, sebagai lokomotif pariwisata, menunjukkan kinerja solid dengan mencatat total 3,11 juta kunjungan wisatawan (nusantara dan mancanegara) hingga Triwulan II 2025.

Erwin menekankan pertumbuhan ekonomi Bali yang ditopang pariwisata adalah hasil sinergi berbagai pihak, namun untuk mencapai pariwisata berkualitas, Desa Wisata dan DTW memerlukan tiga dukungan utama: infrastruktur dan fasilitas, digitalisasi serta strategi pengelolaannya, dan edukasi serta konservasi berkelanjutan.

“Transformasi pariwisata Bali akan inklusif dan berkualitas jika dilaksanakan secara integratif, terukur, dan berorientasi hasil,” ujarnya.

Senada dengan BI, Ketua Umum PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Tjok Ace), mengingatkan, pengembangan Desa Wisata harus didasarkan pada guiding principle yang berbasis ekonomi, sosial, dan budaya, serta berorientasi pada komunitas (human spirit).

Sementara itu, Wakil Ketua ASITA Bali, Kadek Darmayasa, menggarisbawahi pentingnya mindset digital first dan willingness sebagai fondasi, sembari tetap menjaga kearifan lokal sebagai jati diri destinasi.

Komitmen penguatan digitalisasi ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerja sama antara PT. Global Digital Nusantara Tbk (Blibli) dan 9 destinasi di Bali, termasuk enam Desa Wisata (Taro, Pemuteran, Penglipuran, Undisan, Jatiluwih, Les) serta tiga DTW (Monkey Forest, Uluwatu, Pandawa).

Kegiatan dilanjutkan Business Matching antara Desa Wisata/DTW dengan Online Travel Agent (OTA) seperti Traveloka dan capacity building tentang implementasi digitalisasi, yang bertujuan meningkatkan transformasi dan akses pasar pariwisata di era digital.(*)

Read more

Local News