PanenTalks, Jakarta-Produk biomassa Indonesia, yakni palm kernel shell (PKS) dan wood pellet, mencetak transaksi Rp1,04 triliun dalam Forum Bisnis Misi Dagang Kementerian Perdagangan di Osaka, Rabu (11/6).
“Perusahaan Jepang berkomitmen mengimpor 640 ribu ton untuk energi terbarukan,” kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, dalam keterangan resminya, (15/6/2025)..
Ia menyebut, permintaan biomassa Jepang akan naik menjadi 7 juta ton pada 2025–2026. “Ini peluang besar untuk ekspor PKS dan wood pellet Indonesia,” ujarnya.
Sekjen Aprebi, Dikki Akhmar, menekankan pentingnya pengakuan sertifikasi ISPO dan sosialisasi SVLK untuk menembus pasar global. “Kesempatan emas bagi Indonesia mengembangkan energi hijau,” katanya.
Pemerintah, lanjut Puntodewi, berkomitmen meningkatkan ekspor produk ramah lingkungan. “Sertifikasi berkelanjutan jadi bukti komitmen terhadap ekonomi hijau dan menepis kampanye negatif,” tegasnya.
Pelaku usaha, Alexander dari PT Prima Khatulistiwa Sinergi, menyampaikan apresiasinya. “Forum ini mempererat kerja sama dan membuka peluang baru,” tutupnya.
