Sabtu, September 27, 2025

BKOW Jateng Latih Perempuan di Brebes Olah Bawang Merah

Share

PanenTalks, Brebes – Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah melatih puluhan perempuan di Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, mengolah potensi bawang merah menjadi komoditas olahan bernilai jual tinggi.

“Kegiatan itu untuk meningkatkan kemampuan perempuan. Sebab, mereka harus ikut membantu suami mencari nafkah bahkan menjadi tulang punggung keluarga,” kata Ketua Umum BKOW Jateng, Nawal Arafah Yasin, Senin 15 September 2025.

Dia melanjutkan, peserta mendapat pelatihan mengolah potensi lokal bawang merah menjadi bawang crispy dan berbagai olahan bernilai jual tinggi. BKOW juga berperan membantu pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan di Jateng. Melalui program Desa Sejahtera bagi Perempuan dan Anak (Destara) sejak 2021, kontribusi nyata terus dilakukan.

Berdasarkan data BPS, pada Maret 2025 angka kemiskinan di provinsi ini turun dari 9,58 persen menjadi 9,48 persen. “Harapannya, pertama adalah ikut serta dalam program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan,” kata dia.

Dia berharap, program seperti ini mendapat dukungan para pemangku kepentingan di tingkat kabupaten/ kota. Menurut Nawal, penurunan angka kemiskinan akan lebih cepat jika dilakukan melalui sinergi antar lembaga, termasuk dengan pihak swasta.

Selain itu, pelatihan ini akan berlanjut dengan inovasi produk bawang merah crispy aneka rasa. Pemasarannya bisa merambah pasar digital.

“Harapannya, ibu-ibu yang belum memiliki usaha dan kemandirian ekonomi setelah pelatihan bisa mandiri secara ekonomi serta ada pendampingan dari dinas terkait,” kata dia.

Dia juga berharap, pemerintah desa juga ikut berkontribusi dalam kebijakan, terutama untuk menggerakkan perempuan dan anak di dalamnya.

Asisten I Sekda Kabupaten Brebes, Khaerul Abidin mengatakan, daerah ini merupakan sentra produksi bawang merah nasional. Hal itu terbukti luas tanam rata-rata mencapai 30.000 hektare dan produksi sekitar 300.000 ton per tahun. Namun, nilai tambah dari bawang merah sering kali belum optimal. Pengembangan usaha olahan juga sangat penting.

“Tujuannya meningkatkan keterampilan mengolah bawang merah, menciptakan produk turunan bernilai jual tinggi serta memperluas pasar,” kata dia.

Dengan demikian, kata dia, peran perempuan tidak hanya sebatas mendukung perekonomian keluarga. Selain itu, ikut menggerakkan roda ekonomi daerah, membangun desa, sekaligus menciptakan lingkungan ramah bagi tumbuh kembang anak. (*)

Read more

Local News