PanenTalks, Jakarta-Di tengah ketatnya persaingan industri fesyen lokal, muncul sebuah nama baru yang perlahan membuktikan kekuatannya, BLIZER. Brand sepatu perempuan ini lahir dari tangan seorang pemuda asal Bandung bernama Aditya Permana Hidayat, yang memberanikan diri membangun usaha di usia 24 tahun.
Tak berasal dari keluarga konglomerat, tak pula punya latar pendidikan bisnis mentereng, Aditya justru menemukan inspirasinya dari lingkungan sekitar—dari bengkel sepatu rumahan milik keluarga istrinya.
“Saya memulai BLIZER dengan tujuan menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan pasar. Awalnya sulit, tapi saya percaya bahwa kualitas dan konsistensi adalah kunci,” ujar Aditya.
BLIZER pertama kali didirikan pada pertengahan 2023, dimulai dari produksi sederhana sandal mules wanita. Namun, penjualan yang stagnan memaksa Aditya meninjau ulang strategi bisnis. Ia melakukan riset pasar mendalam, dan hasilnya melahirkan produk unggulan mereka, ZER NISA, sepatu heels wanita berdesain manis dengan kenyamanan maksimal. Produk ini dirilis pada November 2024 dan langsung disambut antusias pasar.
“Alhamdulillah, ZER NISA mendapat sambutan luar biasa. Banyak pelanggan bilang, desainnya sesuai kebutuhan perempuan Indonesia. Dari situ, bengkel kami berkembang dari satu menjadi lima, membuka banyak lapangan kerja,” tambahnya.
Langkah besar BLIZER terjadi saat mulai memasarkan produknya secara digital pada Juli 2024. Dengan akses ke pasar yang luas, visibilitas BLIZER meningkat tajam. Penjualannya melonjak hingga 90 persen dalam waktu tiga bulan. “Kami berencana membangun ruang siaran langsung sendiri agar bisa lebih rutin dan dekat dengan pelanggan,” ungkap Aditya.
Di balik pencapaiannya, Aditya tetap rendah hati. Ia menyebut dirinya bukan pengusaha sukses, tapi pemuda yang terus belajar. Pesannya kepada anak muda jelas dan kuat: berani memulai, fokus pada kualitas, dan konsisten.
“Mulailah dari yang kecil, tapi serius. Jangan malu belajar, dan jangan takut gagal. Bisnis itu bukan hasil instan, tapi soal membangun kepercayaan,” tutupnya.