PanenTalks, Semarang – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah berkolaborasi dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar tes urine massal bagi 11.470 mahasiswa baru.
Kegiatan berlangsung mulai 23–24 Agustus 2025, di Kampus UNNES Sekaran, Gunungpati, Semarang.
Kepala BNNP Jawa Tengah, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum menegaskan, langkah deteksi dini ini merupakan bentuk nyata akselerasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Kami tidak ingin generasi emas Indonesia ternoda oleh narkoba,” kata dia.
Dia menerangkan, tes urine adalah salah satu cara paling efektif untuk memastikan mahasiswa baru terbebas dari penyalahgunaan narkotika sejak awal masuk kampus.
“Kalau sejak dini mahasiswa kita sudah dijauhkan dari narkoba, maka mereka akan tumbuh sebagai generasi tangguh, berprestasi, dan siap memimpin bangsa di masa depan,” kata dia.
Dia menerangkan, kampus memiliki peran strategis sebagai benteng terakhir melawan narkoba. Narkoba itu tidak pandang bulu dan target utamanya adalah anak-anak muda.
“Anak muda targetnya karea mereka masih labil, penuh rasa ingin tahu, dan punya akses luas melalui pergaulan maupun teknologi,” kata dia.
BNNP Jateng, kata dia, akan terus mendorong program serupa di universitas lain. Asta Cita hanya bisa tercapai kalau anak muda kita sehat dan bebas narkoba.
Oleh karena itu, kata dia, kolaborasi BNNP Jateng dengan UNNES ini sangat penting. Pihaknya ingin menciptakan zona akademik steril dari narkoba. Kampus harus menjadi tempat tumbuhnya intelektual sehat dan bermoral.
Kepala Pusat Layanan Kesehatan (Puslakes) Universitas Negeri Semarang (UNNES), Anik Setyo Wahyuningsih menegaskan, simbol komitmen bersama untuk menjaga lingkungan akademik.
“Kami menyambut baik sinergi dan kolaborasi dengan BNNP Jateng. Tes urine massal ini bukan sekadar formalitas,” kata dia.
Pihaknya ingin tidak ada mahasiswa berpotensi rusak hanya karena narkoba. Tes ini juga mengajarkan mahasiswa baru mereka masuk ke kampus disiplin, berintegritas, dan berani mengambil langkah preventif.
“UNNES ingin mencetak lulusan yang sehat jasmani dan rohani, sehingga mampu berkontribusi positif bagi bangsa,” jelas Anik. (*)