Jumat, Oktober 3, 2025

BPBD Temanggung Waspadai Puncak Kemarau

Share

PanenTalks, Temanggung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mewaspadai puncak kemarau prediksi terjadi bulan Agustus 2025.

“Berdasar ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) durasi musim kemarau tahun ini berlangsung antara 10 hingga 15 dasarian, atau sekitar 100 hingga 150 hari,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, Selasa 29 Juli 2025.

Mengutip temanggungkab.go.id, pada masa musim kemarau tersebut telah mencermati potensi bencana patut waspada. Meliputi yakni krisis air bersih atau kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

BPBD, kata dia, dalam berbagai kesempatan mengingatkan masyarakat mengatasi krisis air bersih di sejumlah daerah. Tujuannya agar warga mulai mempersiapkan diri menghadapi.

“Kekeringan dan karhutla potensi terjadi di musim kemarau. Seluruh komponen untuk mempersiapkan,” imbuhnya.

Ia menyampaikan, pencegahan karhutla melalui tidak bermain api di wilayah hutan dan lahan. Sedangkan krisis air bersih, Pemkab Temanggung telah menyiapkan droping air dengan sasaran warga yang kesulitan.

Dia melanjutkan, BPBD telah menyediakan dana untuk 50 tangki. Dana itu akan bertambah, jika tidak mencukupi dengan dana CSR perusahaan yang dimobilisasi.

“Pemerintah daerah bersama BPBD Temanggung terus memantau perkembangan cuaca serta melakukan langkah antisipatif di wilayah-wilayah dinilai rawan terdampak musim kemarau,” kata dia.

Pihaknya berencana membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih. Seperti Dusun Banjaran, Desa Gowak di Kecamatan Pringsurat serta Desa Jetis dan Desa Tanggulanom Kecamatan Selopampang. (*)

Read more

Local News