Jumat, Oktober 3, 2025

BPR BKK Jateng Siap Modali Petai Cabai

Share

PanenTalks, Magelang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui PT BPR BKK Jateng (Perseroda) siap membantu permodalan petani cabai upaya untuk mengendalikan inflasi dan mengantisipasi kelangkaan komoditas pertanian itu.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, kredit bagi petani akan semakin mudah melalui BUMD Jawa Tengah Agro Berdikari.

“Kita juga penetrasi distribusi cabai agar tidak terjadi kelangkaan dan inflasi di Jateng atau nasional,” kata dia di sela-sela Gerakan Petani Peduli Inflasi Komoditas Cabai Jawa Tengah Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Senin 22 September 2025.

PT BPR BKK Jateng, kata dia, juga secara rutin menyalurkan corporate social responsibility (CSR) kepada para petani cabai. Dia menekankan, pentingnya menjaga harga cabai tetap menguntungkan petani. Hal ini semakin kuat karena Provinsi Jawa Tengah jadi sentra nasional cabai.

“Setidaknya 10 kabupaten/kota yang menjadi daerah potensial penanaman cabai,” kata dia.

Pihaknya juga menyalurkan bantuan CSR kepada koperasi tani sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kelompok Tani Kembang Sari Kabupaten Magelang merasakan upaya tersebut. Penanaman cabai rawit sejak Agustus 2024 kini berumur 275 hari dan sudah 55 kali mengalami panen dengan frekuensi setiap lima hari sekali.

Kesuksesan para petani itu juga tak lepas dari Koperasi Pancarga Tani Gemilang mewadahi mereka. Koperasi ini menaungi 2.000 petani dengan luas lahan 600 hektare. Petani tersebut mampu memproduksi rata-rata 3.000 ton cabai setiap enam bulan.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Agung Sunusi mengatakan, posisi Kecamatan Pakis sebagai sentra utama cabai nasional.

“Di sini ada Champion Cabe Indonesia yang mengatur pola tanam. Dengan koordinasi lintas daerah, Magelang diharapkan mampu menyuplai wilayah-wilayah yang defisit cabai,” kata dia. (*)

Read more

Local News