PanenTalks, Semarang – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Tengah sebagai provinsi dengan produksi padi terbesar nasional kedua setelah Jawa Timur.
Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, peningkatan luasan panen padi di Jawa Tengah pada Januari 2025 sebesar 41,84 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Produksi padi tahun 2024 tersebut menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan produksi padi terbesar kedua secara nasional, setelah Jawa Timur.
“Luas panen padi pada tahun 2024 mencapai 1,55 juta hektare atau mengalami penurunan sebesar 0,09 juta hektare atau 5,36 persen dibanding tahun 2023,” kata Endang dalam siaran YouTube BPS Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan data terhimpun BPS Jateng, sejalan dengan luas panen produksi padi pada tahun 2024 mencapai 8,89 juta ton GKG (gabah kering giling) atau setara dengan 5,11 juta ton beras untuk konsumsi pangan penduduk. Capaian ini dibandingkan dengan tahun 2023, produksi padi tahun 2024 mengalami penurunan sebanyak 0,19 juta ton GKG (2,12 persen).
Dia melanjutkan, produksi padi Januari 2025 diperkirakan mencapai 2,16 juta ton GKG, atau meningkat sebesar 42,32 persen dibandingkan Januari tahun lalu.
Adapun, potensi produksi padi Feb-Apr 2025 diperkirakan mencapai 22,06 juta ton GKG, atau meningkat sebesar 24,63% dibanding Feb-Apr 2025. Produksi padi Jan-Apr 2025 diperkirakan mencapai 24,22 juta ton GKG, atau meningkat sebesar 26,02% dibanding Jan-Apr 2024.
Sementara Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah Februari 2025, kata dia, sebesar 113,01 atau turun 0,55 persen dibanding NTP bulan sebelumnya sebesar 113,64. Penurunan NTP disebabkan penurunan Indeks Harga yang diterima petani (It) sebesar 1,08 persen lebih besar dibanding penurunan Indeks Harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,53 persen. (*)