Kamis, Juni 12, 2025

BRIN Kembangkan PLTS Terapung Mobile Pertama di Indonesia, Solusi Energi dan Irigasi Masa Depan

Share

PanenTalks, Jakarta – Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi (PRKKE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatatkan tonggak baru dalam pengembangan energi terbarukan. Para penelitinya berhasil merancang dan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung mobile pertama di Indonesia.

“Inovasi ini lahir dari tantangan terbatasnya lahan untuk PLTS darat, sementara Indonesia punya potensi besar energi surya karena berada di garis khatulistiwa,” kata Adjat Sudrajat, Perekayasa Ahli Utama PRKKE BRIN.

PLTS terapung dinilai menjadi jawaban atas keterbatasan ruang karena bisa dipasang di atas permukaan air seperti danau, waduk, bahkan laut. Menariknya, sistem ini tidak hanya menghemat lahan tetapi juga mampu mengurangi penguapan air.

“Air di sekitar panel juga berfungsi sebagai pendingin alami, yang membuat efisiensinya meningkat,” jelas Adjat.

Tidak berhenti di situ, BRIN turut mengembangkan teknologi ini untuk sektor pertanian. Pada 2023, tim merancang sistem PLTS terapung khusus irigasi pertanian di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

“Inspirasi kami datang dari mesin diesel mobile yang biasa digunakan petani. Maka lahirlah ide untuk membuat Mobile Floating Photovoltaic Pump, atau sistem pompa tenaga surya terapung yang bisa dipindahkan,” ujarnya.

Prototipe pertama sistem ini memiliki kapasitas 2,5 kWp dan diuji pada 2024. Sistem ini terdiri dari tiga komponen utama: pengapung, pompa air tenaga surya, dan sistem penggerak.Menurut Adjat, teknologi ini diyakini mampu mendongkrak produktivitas pertanian.

“Air tersedia sepanjang tahun, musim tanam jadi lebih panjang, dan yang terpenting, emisi CO2 bisa ditekan,” ungkapnya.

BRIN menargetkan prototipe ini bisa diterapkan di lapangan mulai 2025. Ke depan, teknologi PLTS terapung mobile diharapkan menjadi solusi nyata untuk memperluas akses energi sekaligus meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Read more

Local News