Senin, September 1, 2025

Buleleng Ciptakan Inovasi Pengolahan Anggur Saat Panen Raya

Share

PanenTalks, Buleleng- Saat panen raya, petani anggur sering kali dihadapkan pada tantangan surplus hasil yang tak terserap pasar. Namun, di Buleleng, inovasi dari Bulde Wine hadir sebagai solusi cerdas.

Berkat inovasi tersebut, Bulde Wine berhasil meraih Juara Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2025 dengan inovasi “Buldetech Membrane” untuk membuat wine non-alkohol.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Bulde Wine dalam mengolah anggur menjadi produk bernilai tinggi.

Di bawah naungan CV Pionir Akselerasi Sejahtera, Bulde Wine lahir dari sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Jurusan Kimia Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha).

Co-CEO CV Pionir Akselerasi Sejahtera, I Putu Pandu Setiawan, menjelaskan bahwa tujuan utama mereka adalah menjadi wadah bagi petani anggur di Buleleng, khususnya jenis Alphonsogrape, yang mengalami kelebihan hasil panen.

“Saat panen berlebih, anggur para petani bisa kita manfaatkan. Kami olah menjadi lebih bernilai jual, apalagi anggur Buleleng jenis Alphonsogrape ini banyak manfaatnya untuk kesehatan,” ujar Pandu melansir bulelengkab.go.id.

Meskipun namanya wine, minuman yang diproduksi Bulde Wine ini diproses dengan kadar alkohol 0 persen, sehingga aman dikonsumsi semua kalangan.

Selain nikmat, minuman ini juga terbukti klinis kaya akan antioksidan dan enam senyawa fenolkarboksilat alami yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan imunitas, mencegah kanker, bahkan berkhasiat sebagai anti-depresi dan anti-penuaan dini.

Tak hanya wine non-alkohol, Bulde Wine juga memproduksi berbagai olahan lain seperti jus, kombucha, dan selai. Perusahaan yang berlokasi di Seririt ini bahkan telah menjalin kerja sama dengan Kelompok Wanita Tani Anggur Wira Grape Sejahtera di Desa Lokapaksa.

Bulde Wine juga serius dalam melengkapi legalitas produknya, mulai dari Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), izin BPOM, hingga sertifikasi halal.

Dengan legalitas yang lengkap, produk ini dipasarkan secara luas, baik melalui toko offline, pameran UMKM, maupun marketplace populer seperti Tokopedia, Shopee, dan TikTokshop.

Kini, pelanggan Bulde Wine tidak hanya datang dari Buleleng, tetapi juga dari berbagai daerah di Bali hingga luar pulau seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.

Melalui Bulde Wine, Pandu berharap dapat membuktikan bahwa anggur lokal Buleleng memiliki kualitas yang tak kalah dengan produk impor, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus memajukan produk lokal. (*)

Read more

Local News