Senin, Agustus 18, 2025

Bulog Yogyakarta Target Distribusi 4.000 Ton Beras SPHP

Share

PanenTalks, Yogyakarta – Perum Bulog Yogyakarta berkomitmen menyalurkan 4.000 ton beras selama bulan Agustus 2025 melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Ini demi menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Penyaluran ini merupakan tindak lanjut dari mandat Badan Pangan Nasional. Dalam mandat itu Bulog harus mendistribusikan beras SPHP kepada masyarakat mulai Juli hingga akhir Desember 2025.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Yogyakarta, Ninik Setyowati, menuturkan distribusi beras SPHP akan melalui berbagai jalur. Ini untuk memastikan akses yang merata bagi seluruh masyarakat.

“Penyaluran bisa melalui pedagang eceran di pasar rakyat, Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (KDMP). Selain itu bisa melalui outlet pangan binaan pemda, outlet BUMN, Rumah Pangan Kita (RPK). Kami juga menjangkau toko ritel modern dan bahkan instansi pemerintah seperti TNI dan Polri,” kata Ninik dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.

Lebih lanjut, Ninik menjelaskan keterlibatan Kodim di wilayah DIY menjadi bagian penting dari penyaluran ini. Pasalnya, Kodim bisa menggelar kegiatan seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dan bazar di lingkungan TNI.

“Yang jelas ada batasan pembelian beras SPHP maksimal dua kemasan 5 kilogram per orang. Mereka juga tidak boleh menjual kembali beras itu,” ujar Ninik menegaskan.

Bulog turut menggandeng Pemerintah Daerah DIY dan Satgas Pangan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya distribusi. Ini untuk menghindari potensi penyimpangan di lapangan.

Selain itu, ada imbauan masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan meski stok beras pemerintah masih aman.

“Penyaluran SPHP adalah bentuk peran aktif Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan,” kata dia memungkasi.

Dengan langkah ini, Bulog berharap program SPHP dapat membantu menekan lonjakan harga dan menjamin ketersediaan beras terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)

Read more

Local News