PanenTalks, Kulon Progo – Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menolak pengadaan mobil dinas baru karena ingin memprioritaskan pembangunan infrastruktur demi kepentingan rakyat.
Meski sudah masuk dalam anggaran APBD. Agung menegaskan penolakan pengadaan mobil dinas untuknya sangat berkaitan dengan pengoptimalan anggaran.
“Anggaran bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat umum. “Sudah saya putuskan, anggaran mobil dinas baru dialihkan untuk pelayanan publik dan infrastruktur,” ucap Agung.
Kebijakan Agung dengan mencoret anggaran pengadaan mobil dinas baru yang yang telah dirancang di tahun 2023, dan tertuang di APBD 2025 tentunya mampu menghemat anggaran hingga ratusan juta rupiah.
Jika dilihat dari pengadaan tahun-tahun sebelumnya, anggaran mobil dinas bupati melebihi nilai Rp 500 juta.
Agung memilih menggunakan mobil bekas yang dipakai pada pemerintahan sebelumnya.
Mobil itu dirasa masih mumpuni untuk menerabas medan Kulon Progo saat berkunjung ke masyarakat, ataupun bertugas sebagai bupati.
“Infrastruktur masih menjadi PR, sudah kami siapkan skemanya,” pungkasnya. (*).
Editor: Rahmat