PanenTalks, Kulon Progo – Derai air mata bahagia dan pelukan hangat membanjiri halaman Masjid Agung Wates pada Rabu (2/7) sore, saat 330 jemaah haji kloter 68 SOC asal Kulon Progo akhirnya menjejakkan kaki kembali di tanah air.
Suasana haru biru tak terbendung menyelimuti kepulangan para tamu Allah ini setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Rombongan haji disambut langsung oleh jajaran Forkopimda Kulon Progo, termasuk Bupati Agung Setyawan dan Wakil Bupati Ambar Purwoko. Raut syukur dan kebahagiaan terpancar jelas di wajah para jemaah maupun penjemput yang telah menanti dengan rindu.

Dalam sambutannya, Bupati Agung Setyawan tak kuasa menyembunyikan rasa haru, bahagia, dan syukur yang mendalam atas kepulangan jemaah. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa para jemaah telah menyelesaikan perjalanan spiritual yang luar biasa di Tanah Suci, dan mendoakan agar mereka semua menjadi haji yang mabrur.
Kepulangan jemaah haji ini menjadi momen yang sangat dinanti, menandai berakhirnya sebuah perjalanan suci dan kembalinya para jemaah ke tengah keluarga dan masyarakat dengan membawa berkah dan pengalaman spiritual yang tak terlupakan
“Semoga pengalaman selama di Makkah Al-Mukarramah membawa peningkatan keimanan dan ketakwaan. Dan berharap menjadi teladan, sumber inspirasi, serta cahaya kebaikan di lingkungan keluarga dan masyarakat luas,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo, Wahib Jamil menyampaikan bahwa jemaah haji Kulon Progo pulang dalam keadaan sehat dan selamat.
“Alhamdulillah tidak ada yang dalam kondisi sakit. Semua jemaah telah melaksanakan semua rukun wajib sunah-sunahnya sesuai dengan kondisi masing-masing,” jelas Wahib.
Jumlah jemaah haji Kulon Progo tahun ini terdiri dari 147 laki-laki dan 183 perempuan. Jemaah tertua bernama Hadi Siswoyo (86 tahun) dari Kapanewon Galur, sementara jemaah termuda adalah Rafi Alkhamdika Nugraha (19 tahun) juga dari Kapanewon Galur. (*)
Editor: Rahmat