PanenTalks, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung meminta para petani tembakau menjaga kualitas agar harga jual meningkat.
Bupati Temanggung Agus Setyawan meminta hasil panen tembakau asli Temanggung tidak bercampur dengan daerah lain.
“Yang penting jaga kualitas, saya punya optimisme, jika kualitasnya itu kembali pada tahun 80-an, saya masih yakin, masih optimis, tembakau kita masih dihargai oleh pabrik rokok,” kata Bupati Agus Setyawan, mengutip laman temanggungkab.go.id.
Pemkab Temanggung, kata dia, sudah menemui beberapa perwakilan pabrik rokok agar berkomitmen membeli tembakau milik petani.
“Apa yang sudah disampaikan kawan-kawan owner pabrik rokok, di beberapa tempat di Kudus, maupun di Malang, mohon bisa diindahkan (diperhatikan), apakah itu akan menjadi jaminan harga mahal atau tidak, itu menjadi hak preogratif pabrik-pabrik,” kata dia.
Pihaknya mencoba menfasilitasi dan menyuarakan aspirasi menjadi keluh kesah masyarakat, khususnya petani agar pabrik rokok membeli tembakau.
Tembakau, kata dia, masih menjadi komoditas unggulan dan sumber pendapatan utama bagi petani di Temanggung. Budidaya tembakau memberikan pendapatan signifikan dan menjadi pilar ekonomi lokal, serta menyediakan lapangan kerja bagi ribuan orang.
Di tahun 2025 ini luas tanam tembakau mencapai 14 ribu hektare lebih, luasan tersebut tersebar di 19 kecamatan, mulai dari lerang Gunung Prahu, Sindoro dan Sumbing.
Sebelumnya, Bupati Temanggung Agus Setyawan melanjutkan safari ke pabrik rokok dalam upaya mendorong penyerapan hasil panen petani tembakau.
Usai melawat ke Kota Kudus dan Malang, kini giliran PT Gudang Garam di Kota Kediri menjadi sasaran, belum lama ini. Kedua belah pihak berdiskusi panjang terkait persiapan jelang musim panen raya tembakau. Pihaknya berharfap produksi petani dapat terserap. (*)