Kamis, Oktober 16, 2025

Buruh Mebel Lulus Wisudawan Berprestasi UNDIP

Share

PanenTalks, Semarang – Khoiri memulai langkahnya dari titik tidak mudah. Setelah gagal masuk perguruan tinggi pada 2019, ia memilih bekerja di pabrik sambil menabung dan belajar ulang.

“Saya belajar sabar dan tekun. Tahun berikutnya, saya diterima di UNDIP lewat jalur UTBK, pilihan pertama saya,” kata dia, Rabu 15 Oktober 2025.

Meski begitu, pengalaman gap year itu menjadi titik balik membentuk mental juangnya.

Khoiri membagi waktu antara kuliah, organisasi, kompetisi, dan pekerjaan selama 4 tahun 9 bulan masa studi.

Ia pernah menjadi buruh mebel, operasional rental event, hingga asisten riset. “Saya percaya kemenangan lahir dari persiapan. Setiap prestasi adalah tanggung jawab, bukan sekadar euforia,” ujarnya.

Ia memimpin lima organisasi lintas daerah dan kampus, aktif di BEM UNDIP dan Himpunan Mahasiswa. Selain itu, konsisten menorehkan prestasi nasional.

Prestasinya membentang di berbagai bidang. Seperti juara esai ilmiah, public speaking, hingga Duta Tenun Troso. Ia juga menjadi Juara 1 Lomba Podcast RISTEK UNNES dan Islamic Public Speaking INSANI UNDIP.

Di tengah keterbatasan finansial, ia menjadikan lomba dan karya sebagai jalan pembuktian diri.

“Kalau hanya kuliah tanpa prestasi, apa yang bisa saya banggakan?” ujarnya.

Kini, setelah menyandang gelar sarjana, Khoiri memilih jalur fleksibel sebagai freelancer data analis dan asisten riset. Di kampung halaman, ia merintis usaha makanan ringan dan bisnis fashion bersama teman-temannya.

Ia tidak hanya menciptakan peluang kerja untuk dirinya, tetapi juga membuka pintu ekonomi lokal.

“Bagi saya, bekerja bukan hanya soal gaji, tapi ruang untuk tumbuh dan berkontribusi,” ucapnya.

Semangatnya sejalan dengan tujuan dari SDGs poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Khoiri tidak hanya meningkatkan keterampilan dan kemampuan lewat pendidikan, tetapi juga menunjukkan kewirausahaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.

Perjalanan hidup penuh liku mengajarkan arti kesabaran, ketekunan, keberanian dan integritas. Selain itu, prestasi sejati tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi berkontribusi nyata kepada masyarakat dan kewirausahaan. (*)

Read more

Local News