Minggu, November 9, 2025

Cara Mengolah dan Memilih Makanan Bisa Tentukan Arah Berat Badan

Share

PanenTalks, Jakarta – Kenaikan atau penurunan berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh porsi makan, tetapi juga oleh cara memilih dan mengolah bahan makanan sehari-hari. Metode memasak, jenis bahan, hingga cara penyajiannya dapat mengubah kandungan kalori serta lemak, yang akhirnya berpengaruh pada berat badan seseorang.

Dilansir dari Hindustan Times, Selasa (4/11), Khushi Chhabra, ahli gizi kesehatan holistik dan pendidik diabetes, menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti jenis potongan makanan, cara memasak, hingga bumbu yang digunakan dapat membuat perbedaan besar dalam kandungan gizi dan keseimbangan kalori.
“Mari kita luruskan satu hal, tidak ada makanan yang ‘baik’ atau ‘buruk’! Tidak ada satu makanan pun yang secara ajaib akan membuat Anda naik atau turun berat badan, tetapi semuanya bergantung pada tujuan kebugaran Anda, kalori, dan volume makanan tersebut,” kata Kushi.

Ia mencontohkan potongan ayam yang berbeda-beda yaitu dada, paha, atau sayap memiliki kandungan lemak dan kalori yang tidak sama. Hal ini berarti setiap potongan dapat memengaruhi hasil akhir dalam program pengaturan berat badan. Dada ayam dikenal sebagai pilihan ideal bagi yang ingin menurunkan berat badan karena rendah lemak dan kalori, namun tetap kaya protein.
“Paha ayam mengandung lebih banyak lemak dan karenanya lebih banyak kalori. Hal ini menjadikannya pilihan yang tepat ketika Anda ingin membangun otot atau menambah berat badan (surplus kalori),” jelasnya.

Contoh lain terlihat pada cara mengolah kentang. Kentang rebus menjadi opsi yang lebih sehat karena rendah kalori, memberi rasa kenyang lebih lama, dan cocok untuk membantu pembakaran lemak. Sebaliknya, kentang goreng baik dengan minyak biasa maupun air fryer mengandung kalori tambahan yang dapat meningkatkan berat badan.

Hal yang sama berlaku untuk telur. Putih telur mengandung protein hampir murni dengan kalori rendah, sedangkan telur utuh menyediakan protein dan lemak sehat. “Meskipun sangat baik untuk pembentukan otot, kalori ekstra dari kuning telur membuatnya lebih cocok untuk fase penambahan berat badan atau pemeliharaan berat badan,” kata Kushi.

Kushi juga menyoroti minuman dan produk olahan susu. Kopi hitam, misalnya, dapat mendukung penurunan berat badan karena hampir tanpa kalori. Namun, tambahan gula, krim, atau sirup rasa dapat membuatnya padat kalori dan menggagalkan program diet.
Sementara itu, Yogurt Yunani tawar dinilai sebagai sumber protein berkualitas yang baik untuk menurunkan berat badan. Ia mengingatkan agar berhati-hati terhadap yogurt rasa atau yogurt buah yang kerap mengandung gula tambahan dan kalori ekstra dari pemanis. “Yogurt rasa atau yogurt buah seringkali mengandung gula tambahan dan kalori ekstra dari pemanis dan perasa, yang justru dapat menyebabkan penambahan berat badan,” tambahnya.

Dengan memahami bagaimana cara memasak dan memilih makanan, seseorang dapat menyesuaikan pola makan sesuai tujuannya—apakah untuk menurunkan, menambah, atau mempertahankan berat badan.

Read more

Local News