Minggu, November 9, 2025

CJIBF Sukses Bidik 34 Investor

Share

PanenTalks, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Central Java Investment Business Forum (CJIBF).

Dari gelaran tersebut, sebanyak 34 investor siap menanamkan investasinya di Jawa Tengah. Bahkan, nilainya mencapai Rp5 Triliun. Investor tersebut sudah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah daerah tujuan investasi tersebut.

“Hari ini kita mengadakan CJIBF yang sudah kesekian kalinya. Hari ini juga dilakukan beberapa MoU (memorandum of understanding atau nota kesepahaman) yang minat terkait investasi di wilayah kita,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

Dia mengungkapkan saat gelaran CJIBF di Hotel Padma, Kota Semarang, Selasa 4 November 2025.

CJIBF, kata dia, merupakan agenda rutin Pemprov Jateng berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah.

Melalui tema itu, harapannya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“Hari ini topiknya adalah bagaimana menciptakan ekonomi terbarukan dan produk-produk yang terintegrasi,” kata dia.

Dia menerangkan, peserta CJIBF perwakilan dari beberapa kedutaan besar seperti Duta Besar Pakistan dan Zimbabwe, para investor, dan kepala daerah.

Investasi, kata dia, merupakan salah satu kekuatan untuk membangun sebuah daerah. Oleh karenanya, Pemprov Jateng terus mendongkrak sektor tersebut.

Hasilnya, realisasi investasi di Jawa Tengah sampai triwulan III tahun 2025 mencapai Rp66,13 Triliun. Jumlah tersebut dominan penanaman modal asing (PMA).

Ia berharap melalui CJIBF akan lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di Jawa Tengah. Dengan begitu, mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, menambahkan, sudah ada 34 pelaku usaha akan melakukan pertemuan dengan bupati/wali kota untuk membahas mengenai penanaman investasinya.

Pembahasan sejumlah jenis investasi sepertu mengenai hilirisasi pertanian, perikanan, renewable energy, pengolahan sampah, industri pariwisata, dan lainnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra mengatakan, Pemprov Jateng dan Bank Indonesia selalu berkolaborasi untuk menarik investasi. (*)

Read more

Local News