Senin, Agustus 18, 2025

CKG Sekolah Investasi Jangka Panjang Kesehatan Sejak Dini

Share

PanenTalks, Jakarta – Penyelenggaraan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) serentak pada Senin 4 Agustus 2025. Sejumlah sekolah di berbagai daerah menjadi sasaran program pemerintah ini untuk pertama kali.

“Program CKG Sekolah merupakan implementasi visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia unggul,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Adita Irawati.

Mengutip InfoPublik, CKG Sekolah merupakan investasi jangka panjang di sektor kesehatan bagi anak dan remaja. Bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan. Program ini bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional mengedepankan upaya promotif dan preventif.

“Pemerintah ingin memastikan seluruh penduduk Indonesia sehat dan memperoleh akses layanan kesehatan,” kata Adita.

CKG pertama kali pada 10 Februari 2025 telah menjangkau 16.120.365 orang hingga 1 Agustus 2025. Adapun target total penerima manfaat CKG adalah 281 juta penduduk Indonesia.

Dari jumlah itu, 53,8 juta di antaranya adalah anak sekolah. Mereka akan coba menjangkau melalui Program CKG Sekolah. Jumlah siswa itu berasal dari 282 ribu satuan pendidian meliputi SD, SMP, SMA, Madrasah, dan Sekolah Rakyat.

CKG Sekolah telah mulai di Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025. Pada Senin, 4 Agustus 2025. CKG Sekolah berlanjut pada sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan Program CKG Sekolah adalah upaya pemerintah mengubah pola hidup masyarakat dalam menjaga kesehatan.

“Dalam keadaan sehat sekalipun, masyarakat didorong untuk datang ke fasilitas kesehatan memeriksakan dirinya secara gratis. Untuk mencegah hal-hal buruk di kemudian hari sebelum semuanya terlambat,” kata dia.

Menurut Hasan, Presiden Prabowo Subianto sangat ingin masyarakat mengubah pola hidup sejak dini. Bahkan, pemerintah datang langsung atau jemput bola ke sekolah untuk memeriksakan kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Diharapkan anak-anak kita bisa dideteksi sedini mungkin potensi penyakit bisa menyebabkan gangguan kesehatan lebih parah di masa depan,” kata Hasan. (*)

Read more

Local News