Sabtu, Juni 21, 2025

Dana KUR Rp14,3 Triliun untuk Ketahanan Pangan

Share

PanenTalks, Jakarta — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor pangan.

Hingga akhir tahun 2024, total KUR yang disalurkan untuk sektor ini mencapai Rp14,3 triliun dan telah menjangkau lebih dari 128.000 debitur di seluruh Indonesia.

“BNI berkomitmen memperkuat ekosistem UMKM di sektor pangan sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap program prioritas pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan,” ujar Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).

Okki menjelaskan bahwa alokasi sebesar Rp14,3 triliun itu mencakup 43% dari total portofolio KUR BNI yang mencapai Rp33,2 triliun per Desember 2024.

BNI juga membuka akses pengajuan KUR yang mudah, baik melalui outlet fisik maupun secara daring lewat laman resmi. KUR ini ditawarkan dengan bunga ringan serta persyaratan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM.

Terdapat empat skema utama dalam program KUR BNI, yaitu:

– KUR Supermikro: plafon hingga Rp10 juta 

– KUR Mikro: Rp10 juta hingga Rp100 juta 

– KUR Kecil: Rp100 juta hingga Rp500 juta 

– KUR PMI: hingga Rp100 juta untuk pekerja migran Indonesia 

“Khusus untuk pembiayaan hingga Rp100 juta, kami berikan tanpa agunan tambahan,” tambah Okki.

Tak hanya lewat KUR, BNI juga terlibat aktif dalam Program Pengembangan Kelembagaan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi koperasi. Program ini merupakan inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) untuk menjadikan koperasi sebagai jalur distribusi langsung pupuk bersubsidi bagi petani.

“BNI siap menyediakan pembiayaan modal kerja kepada Gapoktan yang sudah bertransformasi menjadi koperasi, sehingga mereka bisa mengambil peran penting dalam distribusi pupuk bersubsidi dan pengembangan usaha lainnya,” ungkap Okki.

Menurutnya, langkah ini sekaligus menjadi bentuk dukungan BNI dalam memperkuat ekosistem industri agro nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM di sektor pangan.

Strategi ini juga sejalan dengan agenda Asta Cita pemerintah, khususnya dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Read more

Local News