Panentalks, Kulon Progro – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi Pemkab Kulon Progo dalam pengelolaan sampah.
Hal itu disampaikannuya saat mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banyuroto di Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.
Kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung kondisi dan pengelolaan sampah di TPA Banyuroto. Ia mengapresiasi Pemkab Kulon Progo dalam pengelolaan sampah di wilayahnya.
Kulon Progo berdasarkan laporan yang ada di kami dari 200 ton per hari, 100-nya sudah dikelola. Control landfill juga sudah baik yang terlapor ke kami,” kata Hanif Faisol Nurofiq.
Menurutnya, secara umum pengelolaan sampah di Kulon Progo masih dalam kategori aman. Di sisi lain, ia memberikan arahan kepada bupati untuk bersikap tegas terkait isu penimbunan sampah ilegal yang dilakukan oleh kabupaten/kota di sekitarnya.
Pihaknyav sudah memberikan arahan kepada bupati untuk bertindak tegas karena sampah ini menjadi tanggung jawab bapak bupati Kulon Progo, tidak boleh ada sampah yang bergerak tanpa mandat dan tanpa perintah bapak bupati.
“Semua sampah tanpa arahan bupati bisa dikategorikan ilegal, ada pidananya,” tegasnya lagi.
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan akan mendorong upaya masyarakat di segmen hulu.
“Jadi, di sana itu ada pilah pilih tentang sampah, kemudian ada kegiatan 3R itu harus diajarkan dan diedukasi ke masyarakat, itu akan memperlama usia TPA,” kata Agung.
Menurutnya, hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat untuk mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah. (*)
Editor: Rahmat
