PanenTalks, Jakarta – Di tengah kesibukan menjelang hari raya besar, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, mengajak seluruh Kepala Daerah di Indonesia untuk mengambil langkah proaktif.
Ia mengimbau mereka agar mempersiapkan anggaran khusus yang difokuskan pada subsidi pangan demi menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Langkah ini dinilai penting untuk melindungi daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi yang sering meningkat saat mendekati hari-hari besar keagamaan.
Dalam Rapat Koordinasi HBKN Idulfitri 1446 Hijriah yang berlangsung pada Kamis, 3 April 2025, Arief menegaskan pentingnya kebijakan ini.
“Saya berharap teman-teman bupati dapat mempersiapkan APBD khusus pangan. Dengan begitu, gerakan pangan murah yang sudah kita jalankan akan dapat dirasakan masyarakat luas,” ujarnya.
Arief juga memberikan kabar baik bahwa pasokan dan harga bahan pangan tahun ini berada dalam kondisi stabil. Pasokan pangan yang dikirim dari petani dan peternak ke pasar-pasar di Indonesia bahkan tercatat lebih besar dari tahun sebelumnya, membuat stok tetap aman dan terkendali. Salah satu contoh adalah beras, dengan stok Bulog yang meningkat dari 2 juta menjadi 2,29 juta ton. Rencananya, jumlah ini akan ditambah lagi hingga mencapai 3 juta ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sejak awal tahun, Badan Pangan Nasional telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 2.634 kali di berbagai wilayah Indonesia. Gerakan ini dilakukan dengan kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian/lembaga, BUMN, pelaku usaha, dan sektor swasta. Di samping itu, operasi pasar murah juga telah dilakukan di 3.751 titik selama periode Januari-Maret, membuktikan komitmen pemerintah dalam menjaga harga tetap terjangkau.
Selama Ramadan dan Idulfitri 1446H, penyaluran Beras SPHP mencapai angka 70 ribu ton dari target 150 ribu ton yang telah ditetapkan. Arief pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan, terutama selama periode libur Nyepi dan Idulfitri.
Keberhasilan ini turut mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, menyampaikan bahwa harga gabah dan beras di sejumlah daerah masih stabil, meski adanya antrean truk di beberapa daerah yang memasok ke Bulog perlu diantisipasi.
Selain itu, Yudianto Yosgiarso dari Pinsar Petelur Nasional juga memberikan pujian kepada NFA atas upaya menjaga stabilitas harga telur.
Meski demikian, ia berharap pemerintah terus mengawal harga di tingkat peternak agar tetap mendukung kesejahteraan mereka.***