PanenTalks, Yogyakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengungkap upaya nego pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) di bidang perekonomian.
Negosiasi dilakukan RI ke AS itu untuk merespons kebijakan tarif resiprokal diterapkan Presiden AS, Donald Trump.
Sri Mulyani menuturkan, negosiasi itu salah satunya terkait penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari AS.
“Pemerintah (Indonesia) telah menjajaki proses, menjalankan komunikasi dan proses negosiasi dengan pemerintah AS dalam merespons kebijakan tarif resiprokal,” tutur Sri Mulyani dikutip dari Youtube Kemenkeu RI, Kamis 24 April 2025.
Dia mengatakan, dalam pelaksanaan negosiasi ini dilakukan beberapa langkah yaitu penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari AS.
Selain itu, Sri Mulyani mengklaim pihaknya akan meningkatkan impor dari AS.
Hal tersebut berlaku untuk produk minyak dan gas bumi (migas), mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian.
“Meningkatkan impor dari AS seperti produk migas, mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian yang tidak diproduksi di Indonesia,” sebut Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menyebut adanya langkah reformasi di bidang perpajakan dan kepabeanan, dan upaya melakukan kebijakan penanggulangan banjir perdagangan barang-barang impor.
“Berbagai kebijakan dan reform tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi,” terangnya.
“Tetap menjaga stabilitas kebijakan makroekonomi dan tentu keberlanjutan dari APBN,” tungkas Sri Mulyani. (*)
Editor : Hendrati Hapsari