PanenTalks, Sragen – Pemerintah Desa Kaliwedi Kabupaten Sragen, memberdayakan petani muda sebagai salah satu upaya memupuk rasa bangga generasi milienial terhadap profesi di bidang pertanian.
Selain Kaliwedi, dua desa lainnya yang masuk tiga besar adalah Desa Jetis (Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap) dan Desa Lebak (Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara).
Perwakilan Tim Penilai Provinsi, Tri Harso Widirahmanto mengapresiasi, kepada Pemerintah Desa Kaliwedi atas inovasi dan kerja keras kolektif masyarakat konsisten selama beberapa tahun terakhir.
“Capaian ini membuktikan bahwa desa bukan hanya subjek pembangunan, tetapi juga motor penggeraknya,” kata dia melansir pemprov.go.id.
Dia melanjutkan, Desa Kaliwedi tidak hanya masuk dua nominasi kejuaraan melainkan juga berhasil masuk verifikasi nasional dari Kementerian Desa.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mengungkapkan, tengah menginisiasi lompatan pembangunan desa melalui konsep glowingisasi atau beautifikasi desa. Program ini mendorong agar wajah desa naik level seperti kecamatan, kecamatan seperti kabupaten dan seterusnya.
“Kaliwedi berhasil menjadi prototipe bagi pengembangan desa-desa di Sragen, yang menjadi harapan kita bahwa dimulai dari desalah tulang punggung bagi lompatan kemajuan, tulang punggung tercapainya kesejahteraan masyarakat kita,” kata dia.
Kepala Desa Kaliwedi, Daryono mengungkapkan, semangat utama pembangunan desanya tidak berhenti pada ajang lomba semata. Pihaknya ingin menumbuhkan rasa bangga generasi milenial terhadap profesi di bidang pertanian.
Daryono menekankan pengembangan desa yang berkelanjutan akan menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (*)
